Net Present Value (NPV) merupakan salah satu istilah ketika menyiapkan laporan keuangan. Dengan memperhitungkan net present value, kita dapat meningkatkan manajemen keuangan perusahan sehingga keuntungan di masa depan dapat termaksimalkan. Net Present Value (NPV) merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk dan arus kas keluar selama periode waktu tertentu. Nilai ini digunakan oleh bisnis untuk memprediksi arus kas sebagai gambaran proyeksi mengenai keuntungan dari suatu investasi.
Dalam melakukan budgeting atau penganggaran modal dan merencanakan suatu investasi, NPV berguna untuk menentukan profitabilitas dari suatu investasi atau proyek yang akan dikerjakan. Dengan menghitung NPV, anda dapat membandingkan keuntungan dari beberapa proyek atau pilihan investasi yang mungkin ditawarkan, dan memilih proyek atau investasi yang paling menguntungkan menurut anda. Jika perhitungan NPV menghasilkan hasil positif, artinya investasi atau proyek tersebut menghasilkan keuntungan, sehingga rencana investasi atau proyek tersebut akan mungkin dilaksanakan. Namun, apabila prediksi investasi atau proyek berakhir dengan hasil negatif dan akan menghasilkan kerugian, maka investasi mungkin akan ditinggalkan.
Rumus perhitungan NPV dilakukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan ke nilai saat sekarang. Tingkat diskonto merupakan komponen yang penting dalam menghitung NPV. Selain itu, dibutuhkan arus kas dan juga jumlah periode arus kas dalam menghitung NPV. Berikut merupakan salah satu contoh perhitungan NPV:
Perusahaan A sedang merencanakan sebuah proyek dengan investasi awal sebesar Rp. 5.000.000. Investasi ini diproyeksikan akan menghasilkan arus kas sebesar Rp. 6.000.000 di tahun depan. Jika diasumsikan tingkat pengembalian yang diminta adalah 10% dan tidak ada nilai sisa pada akhir proyek, berapakah NPV proyek tersebut?
NPV = (Arus kas / (1+i)^t) – investasi awal
Keterangan:
i = tingkat diskon
t = jumlah periode waktu
Maka,
NPV = (Rp. 6.000.000/ (1+0,1)^1) – Rp. 5.000.000
NPV = Rp. 454.545,45
NPV yang positif tersebut menunjukkan bahwa proyek akan menguntungkan, sehingga perusahaan dapat menerima proyek tersebut.
© 2022, Moderator emiten.com. All rights reserved.