PT Panorama Sentrawisata Tbk (IDX: PANR) berawal dari usaha Adhi Tirtawisata di Jakarta pada 1960-an dengan bisnis transportasi “Becak Jaksa”. Pada 1971, ia mendirikan PT Batemuri Tours untuk layanan wisata keliling Jakarta menggunakan bus. Setahun kemudian, PT Regina Alta Tours meluncurkan “Panorama Tours”.
Resmi berdiri pada 1995, PT Panorama Sentrawisata Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September 2001. Anak perusahaannya, PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (IDX: WEHA) dan PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (IDX: PDES), terdaftar masing-masing pada 2007 dan 2009.
Sebagai grup terintegrasi di bidang pariwisata dan transportasi, PANR terus mendukung program pro-pariwisata Indonesia, sambil fokus pada pengembangan layanan berbasis nilai dan efisiensi. Dengan komitmen “Membawa Senyum Bagi Jutaan Orang”, kami menawarkan peluang investasi berkelanjutan bagi trader dan investor, sambil memperkuat posisi di pasar domestik dan internasional.
PANR, melalui strategi kolaborasi inovatif, membuka peluang di sektor pariwisata, transportasi, dan perdagangan saham, menjadi kebanggaan Indonesia di kancah global.
PT Panorama Sentrawisata Tbk adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pariwisata yang berkantor pusat di Jakarta. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga menyediakan jasa penyelenggaraan acara dan publikasi.
1972 | PT Panorama Tours Indonesia menjalani usaha patungan dengan Japan Travel Bureau Corp (“JTB”) dan namanya diubah menjadi PT Panorama JTB Tours Indonesia |
1995 | PT Panorama Sentrawisata didirikan sebagai perusahaan induk Membentuk divisi inbound dengan nama PT Destinasi Tirta Nusantara |
1997 | Membentuk divisi outbound dengan nama PT Panorama Tours Indonesia |
1999 | Bermitra secara strategis (“Usaha Patungan”) dengan Carlson Wagonlit Travel |
2000 | Membentuk divisi media dengan nama PT Panorama Multimedia |
2001 | PT Panorama Sentrawisata terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker: PANR Membentuk divisi transportasi dengan nama PT Panorama Transportasi |
2002 | Bermitra secara strategis (“Usaha Patungan”) dengan Chan Brothers Travel dari Singapura |
2007 | PT Panorama Transportasi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker: WEHA PT Destinasi Tirta Nusantara terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker: PDES |
2013 | Berganti nama menjadi PT Panorama Multimedia menjadi PT Panorama Media |
2015 | Digitalisasi produk diinisialisasi melalui pengembangan aplikasi seluler dan aplikasi web. Berganti nama menjadi PT Panorama Transportasi menjadi PT WEHA Transportasi Indonesia |
2017 | PT Panorama Tours Indonesia menjalani usaha patungan dengan Japan Travel Bureau Corp (“JTB”) dan namanya diubah menjadi PT Panorama JTB Tours Indonesia |
Visi
Untuk menjadikan Dunia milik Panorama
Visi kami adalah menjadi pemimpin industri nyata di semua pasar dan bisnis yang kami masuki. Untuk melakukannya, kami bermaksud untuk memiliki kehadiran dan daya saing global yang kuat & lokal, untuk mensinergikan semua sumber daya kami untuk memaksimalkan nilai bagi para pemangku kepentingan kami, dan untuk berkontribusi nilai-nilai bermakna berkelanjutan bagi kehidupan manusia.
Misi
Untuk menjadikan Panorama milik Dunia
Misi kami adalah untuk secara cerdas dan bersemangat memberikan nilai-nilai unik dan pengalaman yang menyenangkan melalui layanan inovatif dan sangat baik. Melalui keahlian terkemuka Panorama untuk manajemen pariwisata dan bisnis terkait, kami bertujuan untuk memuaskan para pemangku kepentingan kami dengan pertumbuhan berkelanjutan dan nilai tambah.
Panorama Building, 6th floor
Jl. Tomang Raya No. 63 Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia 11440
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
PT.Panorama Tirta Anugerah | 613.927.623 (Saham) | 30.696.381.150 (IDR) | 44,25% |
Public (each below 5%) | 494.636.424 (Saham) | 24.731.821.200 (IDR) | 35,65% |
Satrijanto Tirtawisata | 108.416.300 (Saham) | 5.420.815.000 (IDR) | 7,81% |
Budijanto Tirtawisata | 95.218.700 (Saham) | 4.760.935.000 (IDR) | 6,86% |
Ramajanto Tirtawisata | 83.800.953 (Saham) | 4.190.047.650 (IDR) | 6,04% |
(Dari laporan Q1 2024)
Perseroan berhasil mencatat kenaikan Pendapatan dari Rp1,5 triliun di tahun 2022 menjadi Rp2,8 triliun di tahun 2023. Sedangkan Laba tahun berjalan yang sebelumnya Rp29,4 milyar di tahun 2022 mengalami kenaikan 320% yaitu sebesar Rp123,5 milyar. Untuk Laba Bersih yang sebelumnya di tahun 2022 sejumlah Rp12,2 milyar mengalami kenaikan 417% menjadi sebesar Rp63,1 milyar di tahun 2023.
PANR menghadapi tantangan signifikan akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan perlambatan sektor pariwisata sejak tahun 2020. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan fokus pada normalisasi bisnis di semua pilar melalui pengembangan pasar dan inovasi produk, penerapan operasi untuk menjaga keberlanjutan, deleveraging melalui divestasi aset atau portofolio yang tidak produktif, dan menjalankan model omnichannel.
Pada tahun 2023, PANR mencatat peningkatan pendapatan sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan pemulihan yang signifikan pasca-pandemi. Laporan keuangan konsolidasian perusahaan tersedia dalam Laporan Tahunan 2023.
PANR menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023. Strategi yang diterapkan meliputi normalisasi bisnis di semua pilar melalui pengembangan pasar dan inovasi produk, penerapan operasi untuk menjaga keberlanjutan, deleveraging melalui divestasi aset atau portofolio yang tidak produktif, dan menjalankan model omnichannel.
PANR berfokus pada normalisasi bisnis seiring dengan tren pariwisata global yang kembali normal. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, mengembangkan portofolio produk yang inovatif, serta meningkatkan efisiensi operasional guna memperkuat posisinya di pasar pariwisata yang kompetitif.
PANR melakukan berbagai inovasi bisnis, termasuk pengembangan produk kekinian dan beberapa inovasi bisnis lainnya yang berhasil dilakukan untuk mendukung kinerja positif perusahaan.
PANR fokus pada normalisasi bisnis di semua pilar melalui pengembangan pasar dan inovasi produk, penerapan operasi untuk menjaga keberlanjutan, deleveraging melalui divestasi aset atau portofolio yang tidak produktif, dan menjalankan model omnichannel untuk menghadapi tantangan ekonomi global.
Informasi spesifik mengenai program CSR PANR tidak tersedia dalam sumber yang ada.
PANR menjalankan model omnichannel sebagai bagian dari strategi bisnisnya, yang menunjukkan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kinerja bisnis.
PANR mengoptimalkan lima pilar perusahaan, yakni inbound, travel & leisure, media, hospitality, dan transportation, untuk menawarkan layanan pariwisata yang komprehensif.
Ulasan paling banyak ada di Panorama JTB Tours, dimana mereka menyediakan layanan Pariwisata di Indonesia, baik menyediakan wisata luar negeri atau wisata dalam negeri. Rata-rata ulasan orang tentang pelayanannya baik.
Mereka menawarkan beberapa promo tur; Tur Australia, Dubai, Amerika, bahkan Cruise Tour. Mereka juga menawarkan sebuah program loyalitas untuk pelanggan, dimana pelanggan dapat mendapatkan Travel Voucher dengan poin yang mereka berlakukan.
Untuk data karir dari Panorama Sentrawisata Tbk, tidak tersedia di website perusahaan, dan harus meng-email langsung ke HRD (recruitment@panorama-group.com)