PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) adalah anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, yang merupakan salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Sebagai bagian dari Wijaya Karya Group, Wika Beton fokus pada produksi beton pracetak berkualitas tinggi untuk proyek infrastruktur dan bangunan.
Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan beton pracetak terkemuka di Asia Tenggara yang berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Misi perusahaan adalah menyediakan solusi beton pracetak yang inovatif, berkualitas, dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Wika Beton menawarkan berbagai produk dan layanan, termasuk balok pracetak, panel dinding, jembatan pracetak, pagar pracetak, tiang pancang pracetak, dan produk beton pracetak lainnya. Produk-produk ini digunakan dalam proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol, jembatan, gedung-gedung, dan proyek konstruksi lainnya.
Pencapaian terbaru Wika Beton adalah keberhasilan mereka dalam memenangkan kontrak untuk proyek jalan tol Trans-Sumatera sepanjang 1.800 kilometer. Proyek ini merupakan salah satu proyek infrastruktur terbesar di Indonesia dan akan menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan.
Wika Beton saat ini memiliki beberapa anak perusahaan yang terkait dengan produksi dan distribusi beton pracetak. Salah satunya adalah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung), yang fokus pada konstruksi gedung. Anak perusahaan lainnya adalah PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), yang bergerak di bidang properti dan pengembangan proyek.
Untuk masa depan, Wika Beton memiliki prospek yang cerah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di Indonesia, permintaan akan beton pracetak diharapkan akan terus meningkat. Wika Beton juga akan terus berinovasi dalam pengembangan produk dan layanan, serta meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin ketat. Perusahaan ini berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan menjadi pemimpin di industri beton pracetak di Asia Tenggara.
