Pada istilah akuntansi, terdapat sebuah aset yang disebut dengan aktiva untuk menggambarkan bentuk kepemilikan dari sebuah perusahaan serta berguna sebagai perhitungan dalam hasil akhir laporan keuangan. Aktiva jika didefinisikan mengandung makna sebagai sumber kekayaan yang diisi oleh berbagai macam entitas atau aset, baik berbentuk secara riil (fisik) maupun tidak berbentuk riil.

Berdasarkan jenisnya, salah satu aktiva yang dimiliki oleh perusahaan adalah aktiva lancar. Aktiva lancar atau current asset merupakan jenis aktiva yang sewaktu-waktu bisa diuangkan. Jenis aktiva satu ini berperan penting bagi perusahaan karena bagian-bagian dari aktiva lancar mempunyai nilai kebermanfaatan untuk membantu perusahaan menjangkau berbagai kegiatan operasional.

Pengertian Aktiva Lancar

Seperti penjelasan sebelumnya, aktiva lancar merupakan jenis aset perusahaan yang kepemilikannya bisa diubah bentuknya sewaktu-waktu menjadi sebuah harta berbentuk uang. Aktiva lancar umumnya berhubungan dengan mekanisme beberapa kegiatan manajemen perusahaan, yakni manajemen piutang, persediaan, hingga pengelolaan kas.

Manfaat aktiva lancar tentu saja mampu menjamin pertumbuhan produktivitas di berbagai operasionalisasi perusahaan, sehingga kedepannya diharapkan penerimaan serta kepemilikan aktiva lancar mampu memberikan dorongan agar bisa memberikan kekuatan kepada perusahaan untuk tetap bertahan, baik untuk memproduksi usahanya maupun menunjukkan kemampuannya dalam bersaing secara kompetitif.

Kategorisasi Aktiva Lancar

1. Kepemilikan aktiva lancar berguna untuk bisa diperdagangkan kembali suatu hari nanti

2. Keberadaan aktiva lancar akan selalu digunakan secara terus menerus dengan jangka waktu kurang dari satu tahun

3. Aktiva lancar berbentuk kas atau setara dengan kas

4. Penggunaan aktiva lancar hanya dibatasi maksimal 12 bulan

Jenis-jenis Aktiva Lancar

1. Kas adalah segala bentuk aset yang ada dalam kas atau setara dengan kas perusahaan yang disimpan dalam bank serta pencairannya bisa dilakukan kapan saja

2. Piutang adalah salah satu sumber aset perusahaan, di mana kumpulan dana dalam piutang berasal dari pemberian hak bagi debitur untuk melakukan pelunasan secara bertahap atas barang serta jasa yang dibeli dari perusahaan. Pelunasan tersebut diimbangi dengan penambahan beban bunga beberapa persen dan jangka waktu tertentu. Berdasarkan jenisnya piutang terbagi menjadi 3, yakni piutang usaha, wesel tagih, dan piutang lain-lain.

3. Pembayaran Biaya di Muka

Pembayaran biaya di muka adalah transaksi pembelian yang dilakukan secara langsung di awal periode untuk keperluan mendasar dan bernilai penting. Pembayaran dimuka umumnya terdiri dari 2 pendekatan, yaitu berdasarkan laba dan rugi serta neraca keuangan perusahaan.

4. Perlengkapan

Perlengkapan merupakan bagian dari aset karena mendukung kelancaran produksi serta pengelolaan bahan baku praproduksi yang berguna bagi perusahaan. Perlengkapan merupakan barang habis pakai sehingga untuk bisa mendapatkan penggunaan secara jangka panjang, tiap perusahaan harus bisa memelihara berbagai perlengkapan tersebut agar bisa dimanfaatkan dari tahun ke tahun. Pemeliharaan secara maksimal begitu diperlukan agar bisa menghemat pengeluaran dan mampu dialihkan ke hal-hal yang lebih berguna.

Penutup

Penjelasan mengenai aktiva di atas telah memberikan sebuah gambaran mengenai peran penting aktiva lancar dalam perusahaan. Secara sederhana, aktiva juga bisa disebut sebagai aset perusahaan yang terdiri dari berbagai macam kekayaan dari bermacam sumber. Kepemilikan aktiva sangat penting karena mampu menjamin kelancaran kegiatan operasional perusahaan sehingga kedepannya bisa semakin produktif.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA