Target costing atau penetapan biaya target ini merupakan hal yang berkaitan erat dengan produk-produk yang mempunyai harga sama atau selisih harga yang tidak jauh berbeda. Meskipun memiliki perbedaan harga masing-masing produk memiliki pengaruh kuat saat memasarkan produknya. Misalnya, ketika brand A memberikan diskon terhadap suatu produk tertentu maka bisa dipastikan jika brand lain akan ikut memberikan diskon agar menarik perhatian konsumen.
Pengertian Target Costing
Robert S. Kaplan dan A.A. Atkinson menjelaskan bahwa target costing merupakan salah satu cara untuk merencanakan keuntungan dan juga manajemen biaya yang dapat difokuskan pada produk dengan memperhatikan proses manufaktur di dalamnya.
Metode ini dapat digunakan sebelum membuat produk dan melakukan proses desain serta produksi dengan tujuannya agar mencapai peningkatan bisnis dengan mengurangi biaya operasional di masa mendatang.
Penetapan biaya target biasanya digunakan selama tahap perencanaan pemilihan produk serta proses desain untuk menghasilkan kualitas lebih baik dari sebelumnya. Kemudian nantinya akan dihasilkan suatu produk yang dapat diproduksi dengan biaya yang telah ditentukan.
Selain itu, target costing juga bisa didefinisikan sebagai selisih antara harga jual suatu produk yang dibutuhkan untuk mencapai beberapa pangsa pasar dengan laba unit yang dibutuhkan oleh perusahaan. Harga jual ini nantinya mampu menggambarkan spesifikasi produk atau fungsi yang dinilai oleh konsumen.
Jika ternyata target cost kurang dari target maka manajemen perusahaan harus bisa mencari cara untuk menekan biaya agar bisa memindahkan biaya riil ke target cost. Tetapi, langkah untuk mencoba mengurangi hal tersebut bisa menjadi sebuah tantangan besar dalam menghitung target costing.
Target costing dapat dimulai dengan menaksir harga produk yang dapat menggambarkan fungsi, atribut produk, dan juga kekuatan pesaing. Input dalam proses ini merupakan vektor harga pasar fungsional produk, yakni pada proses perencanaan produk harus sejalan dengan target agar bisa menggambarkan fungsi produk tersebut.
Terdapat dua elemen penting dalam perencanaan produk yaitu:
1. Umumnya, pasar atau konsumen akan menentukan harga yang harus dibayarkan.
2. Digunakan untuk mengembangkan bisnis, di mana terdapat pasar untuk produk dengan fungsi berbeda.
Keunggulan Target Costing
1. Target costing mampu menunjukkan komitmen manajemen untuk dapat melakukan berbagai perbaikan pada suatu proses dan inovasi pada suatu produk untuk mendapatkan keunggulan yang lebih kompetitif.
2. Biaya ini akan didasari pada harga yang hampir sama dengan merek lain, untuk mampu memberikan harapan kepada pelanggan bahwa mereka dapat memiliki produk tersebut.
3. Penerapan target costing ini dapat membuat skala ekonomi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
4. Salah satu cara pendekatan perusahaan dalam merancang dan juga membuat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen atau pelanggan.
5. Target costing dapat memberikan nilai terbaik, sehingga keuntungan yang didapatkan perusahaan bisa terus meningkat.
Perbedaan Antara Target Costing dan Target Pricing
Sebagian masyarakat pada umumnya berpendapat bahwa target costing dan target pricing memiliki arti sama. Terdapat beberapa hal yang dapat membedakan target costing dan target pricing, yakni target cost dapat dilakukan ketika perusahaan telah menentukan harga jual produknya.
Jadi, harga jual produk perusahaan tersebut dapat diatur dengan menghitung target pricing. Begitu pula sebaliknya, penetapan harga ini akan dinilai berhasil apabila perusahaan telah menetapkan target costing sebaik mungkin, sehingga penggunaan biaya untuk proses produksi dapat sesuai dengan target.
Jadi, bisa dikatakan bahwa target costing dan target pricing saling berkaitan, di mana target cost ini sebenarnya merupakan bagian dari target pricing.
Tetapi, baik target costing maupun target pricing sama-sama memiliki kekurangan masing-masing. Kelemahan utama dari target pricing adalah jika kita melakukan kesalahan dalam menentukan harga satu kali saja, proses selanjutnya akan mengakibatkan kegagalan.
Tahapan Target Costing
Dalam proses pembuatan produk atau proses penyediaan layanan yang dibatasi pada batas biaya total yang telah ditentukan akan dapat mencapai harga yang kompetitif. Target Costing memiliki empat tahapan, yakni sebagai berikut :
1. Mampu mengidentifikasi target yang dibayar pelanggan untuk produk tersebut dan hal itu melibatkan riset pasar untuk bisa mengidentifikasi produk pesaing serta harga.
2. Identifikasi target biaya dengan cara mengurangi target profit margin dan target harga jual, di mana setiap perusahaan memiliki target laba masing-masing.
3. Memperkirakan harga produk sebenarnya.
4. Jika dapat diperkirakan biaya sebenarnya lebih besar dari biaya target, maka perusahaan harus dapat mengidentifikasi cara untuk bisa mengurangi biaya sebenarnya. Desain produk juga harus diubah agar bisa lebih murah dari segi proses produksinya.
5. Jika perusahaan tidak mampu lagi menurunkan biaya sebenarnya ke biaya target awal, maka produk tersebut tidak dapat diproduksi lagi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa target costing adalah rangkaian proses untuk memastikan serta mencapai penentuan target dari harga produk agar sesuai dengan pengeluaran pada proses produksi serta untuk mampu diimbangi dengan nilai manfaatnya saat digunakan oleh konsumen.
© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.