Mengenal Arti kata YOLO

Tentunya kini tak jarang bagi kita mendengan kata YOLO. Kata YOLO sendiri merupakan singkatan dari You Only Live Once. Yang biasanya digunakan untuk menyemangati tiap moment dalam kehidupan yang berharga untuk dimaknai sebaik mungkin. Kata YOLO menjadi pengingat dirimu agar selalu memiliki tujuan hidup. Tidak hanya sekedar hidup bernafas seakan tidak memiliki nyawa untuk hidup. Terdapat beberapa makna yang tersirat dari kata YOLO.

1. Hidup Memiliki Tujuan , Capailah Yang Menjadi Tujuanmu !

Setiap manusia yang bernyawa, haruslah memiliki tujuan dalam hidupnya. Jangan pernah mengatakan bahwa tak ada tujuan hidup dalam dirimu, itulah penyebab beberapa dari mereka rela untuk mengorbankan waktu, tenaga , dan uangnya serta bersedia bersusah payah untuk mencapai tujuan hidup mereka. Apabila kamu memiliki tujuan yang belum pasti, luangkan waktu untuk merenungi dan berkomunikasi dengan diri sendiri. Tanyakan apa cita-citamu dan kamu dapat memikirkan hal lain yang ingin kamu gapai.

2. Manfaatkan Hidupmu untuk Berbagi dengan Orang Lain

Tidak perlu memiliki banyak harta untuk berbagi kepada orang lain. Lagi pula berbagi tidak melulu perihal uang dalam konteks ini, tetapi dalam bentuk tenaga, waktu, dan perasaan bahagia. Misalnya ketika kamu memiliki perasaan bahagia, bagikan kebahagiaan yang kamu rasakan dengan orang-orang disekitarmu. Atau ketika kamu memiliki kemampuan lebih pada suatu ilmu, bagikanlah ilmu yang kamu miliki dengan cara mengajarkan kepada sesame yang membutuhkan agar ilmumu tetap mengalir dan bermanfaat bagi masa depan.

3. Pergunakan Waktu Yang Kamu Miliki Sebaik Mungkin

Kamu telah mengetahui bahwa hidupmu hanya berjalan sekali saja. Maka dari itu, pergunakanlah waktumu dengan hal-hal bermanfaat yang kamu inginkan. Bukan tidak boleh bermain bersama teman, tetapi lebih mempergunakan waktu bermain tersebut untuk tujuan mengembangkan dirimu di masa mendatang.

4. Manfaatkanlah Bakat Yang Kamu Miliki

Kamu telah dianugrahi sebuah bakat yang besar oleh Tuhan. Tetapi masih tidak mengetahui apa yang harus kamu lakukan untuk mengembangkan bakat yang kamu miliki. Dan bagaimana cara memanfaatkan bakat tersebut.  Jangan hanya stuck meratapi ketidaktahuan tersebut. Terdapat banyak media yang dapat digunakan untuk mencari tahu tentang bakat dan talenta yang kamu miliki. Pergunakanlah ruang tersebut siapa tahu dengan kamu mengembangkan dan memanfaatkan bakat yang kamu miliki, hal itu akan mendorong kesuksesan bagi masa depanmu.

Apakah Makna YOLO dan FOMO Berbeda?

Jika makna kata YOLO merupakan singkatan dari kalimat You Only Live Once. Berbeda dengan FOMO, Kepanjangan dari FOMO adalah Fear of Missing Out . FOMO sendiri merupakan prinsip yang muncul akibat gengsi atau kecendrungan untuk mengikuti tren. Bukan hanya YOLO yang merupakan kesempatan hidup sekali, FOMO juga bentuk kekhawatiran akan tertinggal informasi yang kini fenomenal sebagai cara pandang menukmati hidup saat ini tanpa dengan ,memikirkan risiko kemungkinan kedepan.  FOMO sendiri semakin terasa ketika kita melihat orang di sosial media membagikan kesuksesannya, memamerkan harta, ataupun kebahagiaan yang secara visual memicu seseorang merasa tertinggal apabila tidak mengikutinya. Karena memang, kaum milenial sedang dalam berproses untuk berkarier . jika tidak mengikuti tren, perasaan takut tertinggal akan selalu membayangi pikiran seseorang.

Namun, FOMO dapat memengaruhi finansial anak muda masa kini. Hal ini dapat memicu sifat boros dikarenakan sifat yang tidak mau ketinggalan dengan yang lainnya karena banyaknya keinginan. Mereka menjadikan YOLO dan FOMO sebagai cara pandang atau prinsip hidup . Ketika memiliki uang, mereka akan langsung menikmati seluruhnya untuk membeli hal-hal yang diinginkan. Tanpa memikirkan tabungan untuk kedepannya dengan bersembunyi dibalik alasan self reward.

Nah, dari penjelasan tersebut bagaimanakah cara memanfaatkan prinsip FOMO dengan benar dan ke arah yang lebih positif? Simak ulasan berikut ini.

1.  Dahulukan dan bedakan Antara kebutuhan dan keinginan.

Misalnya, sejak kuliah kamu telah diberikan akses penuh untuk mengelola keuanganmu sendiri. Jadi, harus pintar-pintar membagi porsi keuangan itu sesuai kebutuhan. Dahulukan yang wajib baru setelahnya lakukanlah untuk hobi atau kesenanganmu. Ingat hemat bukan berarti pelit.

2.  Koleksi menjadi Investasi

Koleksi barang milik kita juga dapat menjadi investasi yang menguntungkan bagi masa depanmu. Harga barang sewaktu-waktu pasti mengalami kenaikan, jika terdapat barang yang kamu miliki mungkin sudah tidak terpakai atau kamu sudah bosan menggunakannya, hal ini dapat menjadi solusi untuk memanfaatkannya menjadi investasimu. jadi, dapat kamu simpan terlebih dahulu untuk dijual kembali.  Tentu hal ini akan sangat menyenangkan.

Nah, jadi demikianlah pembahasan mengenai makna YOLO dan perbedaannya dengan FOMO, kedua hal tersebut kini banyak menjadi prinsip anak muda terutama Generasi Minlenial maupun Generasi Z. Gunakanlah moto tersebut kearah yang lebih positif agar tidak menjadi kerugian  di masa depan.

© 2022, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA