Istilah Arti kata Closing Stock dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank – Penggunaan kata kata yang jarang digunakan seringkali menyebabkan kita tidak paham tentang makna arti dari percakapan/topik tersebut Closing Stock

Arti Closing Stock secara singkat adalah Stock akhir.

Contoh penggunaan Closing Stock dalam bisnis adalah sebagai berikut:

Misalkan ada sebuah toko pakaian yang menjual berbagai jenis produk seperti kemeja, celana, dan sepatu. Setiap bulannya, toko ini melakukan inventarisasi atau penghitungan stok barang untuk mengetahui jumlah persediaan yang tersisa. Pada akhir bulan, toko tersebut mencatat jumlah barang yang masih tersedia dalam stok sebagai “Closing Stock” atau “Stock akhir”.

Contohnya, pada tanggal 30 Juni, toko tersebut melakukan penghitungan dan menemukan bahwa mereka masih memiliki 50 kemeja, 30 celana, dan 20 pasang sepatu yang belum terjual. Jumlah keseluruhan barang-barang ini, yaitu 100 item, akan dicatat sebagai “Closing Stock” di laporan keuangan mereka. Hal ini penting untuk menentukan nilai persediaan yang masih dimiliki oleh toko pada akhir bulan dan dapat digunakan dalam perhitungan laba rugi serta perencanaan bisnis ke depannya.

Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata Closing Stock tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di Industri keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting internasional, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal Perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja Perusahaan, hingga Obrolan Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook Group, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.

Semoga penjelasan definisi kosakata Closing Stock dapat menambah wawasan & pengetahuan anda dalam berkomunikasi.

© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA