Istilah Arti kata factory burden dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank – Penggunaan kata kata yang jarang digunakan seringkali menyebabkan kita tidak paham tentang makna arti dari percakapan/topik tersebut factory burden

 

Arti factory burden scara singkat adalah biaya produk tak langsung

Factory burden atau biaya produksi tak langsung adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan biaya yang tidak secara langsung terkait dengan produksi suatu produk atau layanan. Biaya ini mencakup biaya overhead pabrik seperti biaya penyewaan pabrik, utilitas, gaji staf administrasi, dan sebagainya. Berikut ini adalah penggunaan factory burden:

  1. Penentuan harga produk: Saat menentukan harga jual produk, perusahaan harus memperhitungkan factory burden. Biaya produksi tak langsung seperti biaya overhead pabrik harus dialokasikan ke setiap unit produk. Perusahaan akan menghitung factory burden berdasarkan metode yang relevan, seperti menggunakan persentase tertentu dari biaya langsung atau menggunakan metode alokasi lainnya. Penentuan harga yang akurat akan memastikan perusahaan dapat menutupi semua biaya produksi termasuk factory burden dan tetap menghasilkan keuntungan.
  2. Analisis biaya: Factory burden juga diperhitungkan dalam analisis biaya untuk memahami struktur biaya produksi secara keseluruhan. Dalam analisis biaya, perusahaan memperhitungkan biaya langsung dan tak langsung untuk memahami efisiensi dan produktivitas produksi. Melalui pemantauan dan analisis yang cermat, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan penghematan atau perbaikan untuk mengurangi factory burden dan meningkatkan efisiensi operasional.
  3. Perencanaan kapasitas produksi: Factory burden juga mempengaruhi perencanaan kapasitas produksi. Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam factory burden harus dipertimbangkan ketika perusahaan merencanakan kapasitas produksi. Jika factory burden terlalu tinggi, perusahaan mungkin perlu mempertimbangkan penggunaan kapasitas produksi yang lebih efisien atau mengadopsi strategi pengurangan biaya untuk mengelola beban tersebut.
  4. Evaluasi kinerja operasional: Factory burden juga digunakan dalam evaluasi kinerja operasional perusahaan. Saat memantau kinerja operasional, perusahaan memperhitungkan biaya produksi tak langsung untuk menilai efisiensi dan produktivitas operasional. Dengan membandingkan biaya produksi tak langsung dengan kinerja operasional, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya produksi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Penggunaan factory burden dalam bisnis membantu perusahaan dalam perencanaan, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan produksi, yang pada akhirnya dapat memengaruhi keberhasilan finansial perusahaan.

Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata factory burden tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di Industri keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting internasional, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal Perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja Perusahaan, hingga Obrolan Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook Group, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.

 

Semoga penjelasan definisi kosakata factory burden dapat menambah wawasan & pengetahuan anda dalam berkomunikasi.

© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA