Arti Penjelasan Istilah hurdle rate adalah

Hurdle rate (tingkat penghalang) dalam bisnis merujuk pada tingkat pengembalian yang diharapkan atau persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh suatu proyek atau investasi agar dianggap layak. Ini digunakan untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek atau investasi dengan membandingkan tingkat pengembalian yang diharapkan dengan tingkat penghalang yang telah ditetapkan.

Contoh penggunaan hurdle rate dalam bisnis adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi proyek investasi: Suatu perusahaan mungkin memiliki tingkat penghalang sebesar 15%. Jika proyek investasi yang sedang dipertimbangkan diperkirakan menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 18%, maka proyek tersebut dianggap menguntungkan dan layak dilaksanakan. Namun, jika proyek hanya diperkirakan menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 12%, proyek tersebut mungkin tidak memenuhi persyaratan tingkat penghalang dan dapat ditolak.
2. Penilaian akuisisi: Saat sebuah perusahaan mempertimbangkan untuk mengakuisisi perusahaan lain, hurdle rate digunakan untuk mengevaluasi apakah nilai akuisisi diharapkan menghasilkan tingkat pengembalian yang cukup tinggi. Jika tingkat pengembalian yang diharapkan dari akuisisi tersebut melebihi tingkat penghalang yang telah ditetapkan, maka akuisisi dapat dianggap layak untuk dilakukan.
3. Pengembangan produk baru: Saat seorang pengusaha ingin mengembangkan produk baru, hurdle rate digunakan untuk menilai apakah proyek pengembangan tersebut layak secara finansial. Jika tingkat pengembalian yang diharapkan dari produk baru tersebut melebihi tingkat penghalang, maka pengembangan produk dapat dilanjutkan.

Penggunaan hurdle rate dalam bisnis membantu perusahaan membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan memastikan bahwa proyek atau investasi yang dipilih dapat memberikan tingkat pengembalian yang sesuai dengan harapan.