Istilah Arti kata take over (pengambilan alih) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank – Penggunaan kata kata yang jarang digunakan seringkali menyebabkan kita tidak paham tentang makna arti dari percakapan/topik tersebut take over (pengambilan alih)

 

Arti take over (pengambilan alih) secara singkat adalah jika perusahaan-perusahaan atau perorangan ingin menguasai atau membeli secara mutlak sebuah perusahaan, maka pihak penawar akan mengadakan penawaran saham dengan suatu harga tertentu per saham; mungkin bisa harga di atas pasar saat itu, tetapi di bawah nilai harta sahamsaham perusahaan tersebut; biasanya ada suatu syarat bahwa order tersebut bersyarat pada waktu diterima, dalam hubungannya dengan jumlah minimum sahamsaham, serta di dalam suatu jangka waktu yang ditentukan.

Contoh penggunaan “takeover” atau “pengambilan alih” dalam bisnis adalah sebagai berikut:

Contoh 1: Perusahaan ABC adalah sebuah perusahaan manufaktur yang mengalami kesulitan keuangan dan menghadapi berbagai tantangan operasional. Perusahaan XYZ, pesaing utama dalam industri yang sama, melihat peluang untuk memperluas bisnisnya dan memutuskan untuk melakukan pengambilalihan terhadap perusahaan ABC. XYZ mengajukan penawaran saham kepada pemegang saham ABC dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar saat itu, tetapi di bawah nilai harta saham perusahaan ABC. Penawaran tersebut memiliki syarat bahwa setidaknya 51% saham ABC harus diterima dalam waktu 30 hari agar pengambilalihan dapat dilakukan. Jika penawaran tersebut diterima oleh pemegang saham yang cukup, maka XYZ akan mengambil alih kepemilikan dan mengendalikan perusahaan ABC.

Contoh 2: Perusahaan teknologi terkenal, Company A, telah mengembangkan teknologi revolusioner dalam bidang kecerdasan buatan. Melihat potensi besar dari teknologi ini, Perusahaan B, sebuah perusahaan raksasa di sektor teknologi, berencana untuk melakukan pengambilalihan terhadap Company A. Perusahaan B mengajukan penawaran kepada para pemegang saham Company A dengan harga per saham yang lebih tinggi dari harga pasar saat itu, namun masih di bawah nilai harta perusahaan. Syarat dalam penawaran tersebut adalah bahwa setidaknya 80% saham Company A harus diterima dalam waktu 60 hari agar pengambilalihan dapat terlaksana. Jika penawaran tersebut berhasil, Perusahaan B akan mengambil alih kendali penuh atas Company A dan menggunakan teknologi yang mereka miliki untuk meningkatkan portofolio produk

Contoh 3: Perusahaan retail besar, Company X, melihat peluang untuk memperluas kehadirannya di pasar internasional dan memutuskan untuk melakukan pengambilalihan terhadap perusahaan retail lokal di negara lain, yaitu Company Y. Company X mengajukan penawaran kepada pemegang saham Company Y dengan harga per saham yang lebih tinggi dari harga pasar saat itu, tetapi masih di bawah nilai harta perusahaan. Syarat dalam penawaran tersebut adalah bahwa setidaknya 75% saham Company Y harus diterima dalam waktu 45 hari agar pengambilalihan dapat terlaksana. Jika penawaran tersebut diterima, Company X akan mengambil alih kendali perusahaan Company Y dan mengintegrasikan operasionalnya dengan strategi bisnis global mereka.

Contoh 4: Sebuah perusahaan logistik besar, Company P, ingin memperluas jangkauan bisnisnya di sektor pengiriman barang. Mereka memutuskan untuk melakukan pengambilalihan terhadap perusahaan start-up inovatif, Company Q, yang telah mengembangkan platform teknologi untuk mempermudah proses pengiriman. Company P mengajukan penawaran kepada para pemegang saham Company Q dengan harga per saham yang jauh di atas harga pasar saat itu, mencerminkan potensi pertumbuhan yang signifikan dari platform teknologi Company Q. Syarat dalam penawaran tersebut adalah bahwa setidaknya 90% saham Company Q harus diterima dalam waktu 60 hari agar pengambilalihan dapat terwujud. Jika penawaran tersebut berhasil, Company P akan mengambil alih Company Q dan memanfaatkan teknologi mereka untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menyediakan layanan pengiriman yang lebih baik kepada pelanggan.

Dalam contoh-contoh tersebut, pengambilalihan (takeover) terjadi ketika perusahaan yang lebih besar atau memiliki sumber daya yang lebih besar mengakuisisi perusahaan yang lebih kecil atau memiliki teknologi/aset yang berharga.

Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata take over (pengambilan alih) tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di Industri keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting internasional, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal Perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja Perusahaan, hingga Obrolan Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook Group, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.

 

Semoga penjelasan definisi kosakata take over (pengambilan alih) dapat menambah wawasan & pengetahuan anda dalam berkomunikasi.

© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA