ABOVE-THE-LINE ADVERTISING, Periklanan di Atas Lini bila ditelaah dalam Pedoman Kamus Istilah Dunia Marketing Digital, maka ABOVE-THE-LINE ADVERTISING, Periklanan di Atas Lini merupakan kata kata yang jarang sekali digunakan oleh Sebagian Banyak Orang.

ABOVE-THE-LINE ADVERTISING, Periklanan di Atas Lini lebih sering digunakan oleh marketer dan tenaga penjualan khususnya dalam dunia marketing digital seperti pekerja professional startup berbasis teknologi, business development manager, sales regional manager, digital marketing manager, chief marketing officer hingga Pegiat Media Sosial di beragam platform seperti Pinterest, Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.

Arti penjelasan istilah ABOVE-THE-LINE ADVERTISING, Periklanan di Atas Lini sendiri adalah Setiap bentuk periklanan yang akan menghasilkan komisi atau upah tertentu bagi agen periklanan yang diakui dan bekerja atas nama klien-klien mereka. Pers, televisi,radio, bioskop, dan poster-poster kadang-kadang mengacu pada pengertian Theme Advertising. Lihat Recognition, Lihat juga Below-the-line advertising.

Penggunaan ABOVE-THE-LINE ADVERTISING, Periklanan di Atas Lini dalam bisnis dapat ditemukan dalam berbagai bentuk media yang disebutkan dalam penjelasan tersebut, seperti pers, televisi, radio, bioskop, dan poster-poster. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan ABOVE-THE-LINE ADVERTISING dalam bisnis:

  1. Iklan di surat kabar atau majalah: Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk memasang iklan di surat kabar atau majalah nasional atau lokal untuk mempromosikan produk atau layanan mereka secara luas kepada masyarakat umum. Iklan ini dapat mencakup penempatan iklan berukuran penuh atau setengah halaman, serta menggunakan gambar dan teks yang menarik untuk menarik perhatian pembaca.
  2. Iklan di televisi atau radio: Bisnis dapat menggunakan media televisi dan radio untuk mencapai audiens yang lebih luas. Misalnya, iklan televisi yang ditayangkan di stasiun televisi populer atau iklan radio yang diputar di stasiun radio dengan pendengar yang banyak dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan menarik minat calon pelanggan.
  3. Iklan di bioskop: Beberapa bisnis memilih untuk memasang iklan sebelum pemutaran film di bioskop. Ini dapat mencakup iklan video singkat yang menampilkan produk atau jasa mereka secara menarik. Iklan ini memberikan kesempatan untuk menjangkau audiens yang beragam dan terfokus.
  4. Poster-poster: Bisnis juga dapat menggunakan media poster atau billboard untuk mengiklankan produk atau layanan mereka. Poster-poster yang menarik ditempatkan di lokasi strategis seperti jalan raya, pusat perbelanjaan, atau area dengan lalu lintas tinggi lainnya dapat menarik perhatian masyarakat dan membangun kesadaran merek.

Penting untuk dicatat bahwa contoh-contoh di atas hanya beberapa contoh penggunaan ABOVE-THE-LINE ADVERTISING dalam bisnis. Terdapat berbagai cara dan kombinasi media yang dapat digunakan dalam strategi periklanan yang lebih luas, tergantung pada tujuan dan target pasar perusahaan tersebut.

Dan Kata ABOVE-THE-LINE ADVERTISING, Periklanan di Atas Lini tersebut sebenarnya perlu wajib diingat dan diimplementasikan dalam dunia professional kerja.

Semoga penjelasan definisi kosakata ABOVE-THE-LINE ADVERTISING, Periklanan di Atas Lini dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2022 – 2023, vini. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA