Below the line dalam Kamus Istilah Dunia Marketing Online Offline, maka below the line merupakan kata kata yang jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

 

Below the line lebih sering digunakan oleh marketer dan tenaga penjualan/pemasaran khususnya dalam dunia marketing seperti business development manager, sales regional manager, digital marketing manager, chief marketing officer. 

 

Below the line  adalah kelompok iklan yang dipasang di luar media seperti leaflet, pamflet, banner, brosur, poster, dan stiker.

Berikut adalah contoh penggunaan “below the line”

  1. Promosi Penjualan: Perusahaan mungkin menggunakan metode “below the line” seperti leaflet, pamflet, dan brosur untuk mempromosikan penjualan produk atau layanan mereka. Ini dapat dilakukan dengan mendistribusikan materi promosi secara langsung kepada target pasar atau melalui kerjasama dengan toko-toko atau tempat-tempat tertentu.
  2. Acara Pameran atau Dagang: Dalam acara pameran atau dagang, perusahaan dapat menggunakan banner, poster, dan stiker yang dipasang di lokasi acara untuk menarik perhatian pengunjung. Ini membantu meningkatkan kesadaran tentang merek atau produk mereka dan menarik calon pelanggan untuk mengunjungi stan mereka.
  3. Pemasaran Tempat: Beberapa bisnis, seperti restoran, bar, atau klub malam, dapat menggunakan “below the line” dengan memasang poster atau stiker di sekitar kawasan sekitar untuk mempromosikan penawaran khusus, acara khusus, atau promosi harga tertentu. Ini dapat menarik perhatian orang-orang yang berada di sekitar tempat tersebut dan mendorong mereka untuk datang dan mencoba produk atau layanan yang ditawarkan.
  4. Sponsorship: Perusahaan yang mensponsori acara atau tim olahraga juga dapat menggunakan “below the line” untuk meningkatkan eksposur merek mereka. Misalnya, mereka dapat memasang banner atau stiker dengan logo perusahaan di tempat acara atau di area sekitar lapangan olahraga.
  5. Program Loyalitas: Dalam upaya untuk mendorong loyalitas pelanggan, perusahaan dapat menggunakan “below the line” seperti stiker atau brosur dengan kode diskon atau penawaran khusus yang dapat pelanggan gunakan di toko fisik atau online mereka. Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan dan mendorong mereka untuk terus membeli produk atau layanan perusahaan.

Itu adalah beberapa contoh penggunaan “below the line” dalam bisnis. Metode ini memberikan cara yang efektif untuk mencapai target pasar secara langsung dan memperkuat eksposur merek atau produk perusahaan di luar media tradisional.

Semoga penjelasan definisi kosakata Below the line dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

 

© 2023, internperiode4. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA