Cross blocking dalam Kamus Istilah Dunia Marketing Online Offline, maka Cross blocking merupakan kata kata yang jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

 

Cross blocking lebih sering digunakan oleh marketer dan tenaga penjualan/pemasaran khususnya dalam dunia marketing seperti business development manager, sales regional manager, digital marketing manager, chief marketing officer. 

 

Cross blocking adalah penempatan posisi obyek secara silang sesuai dengan kebutuhan gambar.

Penggunaan CROSS BLOCKING dalam bisnis bisa merujuk pada beberapa situasi di mana penempatan posisi obyek secara silang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gambar atau tata letak yang efektif. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan CROSS BLOCKING dalam bisnis:

  1. Tata Letak Toko Retail: Dalam industri ritel, CROSS BLOCKING dapat digunakan untuk menata produk atau barang dagangan secara silang di rak atau etalase. Penempatan silang ini dapat membantu menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan aksesibilitas produk. Misalnya, jika ada dua kategori produk yang saling berkaitan, seperti baju dan aksesoris, mereka dapat ditempatkan secara silang untuk mendorong pelanggan untuk melihat dan membeli keduanya.
  2. Desain Situs Web: Dalam desain situs web, CROSS BLOCKING dapat digunakan untuk menempatkan elemen-elemen penting secara silang. Misalnya, tombol-tombol penting, seperti tombol “Pesan Sekarang” atau “Daftar Sekarang,” dapat ditempatkan secara silang di berbagai area situs web untuk meningkatkan tingkat konversi. Dengan menempatkan tombol-tombol ini pada posisi yang strategis secara silang, pengguna akan lebih mungkin melihatnya dan mengambil tindakan yang diinginkan.
  3. Presentasi Bisnis: Dalam presentasi bisnis, CROSS BLOCKING dapat digunakan untuk menata elemen-elemen visual secara silang. Misalnya, saat menyajikan data atau grafik, beberapa grafik dapat ditempatkan secara silang untuk membandingkan atau mengkontraskan informasi yang disajikan. Ini membantu audiens untuk melihat perbandingan secara lebih jelas dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
  4. Penempatan Produk dalam Iklan: Dalam kampanye periklanan, CROSS BLOCKING dapat digunakan untuk menempatkan produk secara silang dengan elemen-elemen visual lainnya. Misalnya, dalam iklan cetak atau iklan digital, produk dapat ditempatkan secara silang dengan elemen desain atau elemen visual yang menarik perhatian. Ini membantu membangun hubungan antara produk dan pesan iklan serta menciptakan dampak yang kuat pada target audiens.

Dalam semua contoh ini, CROSS BLOCKING digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam hal tata letak visual, perhatian pengguna, dan komunikasi pesan yang efektif. Penggunaan CROSS BLOCKING dalam bisnis tergantung pada konteks dan strategi yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Semoga penjelasan definisi kosakata Cross blocking dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, internperiode3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA