Crossing the line dalam Kamus Istilah Dunia Marketing Online Offline, maka Crossing the line merupakan kata kata yang jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

 

Crossing the line lebih sering digunakan oleh marketer dan tenaga penjualan/pemasaran khususnya dalam dunia marketing seperti business development manager, sales regional manager, digital marketing manager, chief marketing officer. 

 

Crossing the line adalah memotong arah garis layar (garis imajiner) sehingga membingungkan pemirsa terkait dengan posisi, gerak, dan arah pelaku.

Dalam konteks bisnis, penggunaan “crossing the line” bisa merujuk pada situasi di mana perusahaan atau individu melampaui batas-batas etika, hukum, atau norma-norma yang berlaku. Berikut ini adalah contoh penggunaan “crossing the line” dalam bisnis:

  1. Pelanggaran privasi pelanggan: Sebuah perusahaan teknologi yang mengumpulkan data pribadi pelanggan mungkin “crossing the line” jika mereka menggunakannya tanpa izin atau melanggar privasi pelanggan dengan menjual data tersebut kepada pihak ketiga tanpa persetujuan yang jelas.
  2. Praktik persaingan yang tidak adil: Jika suatu perusahaan menggunakan strategi yang tidak etis atau melanggar hukum untuk merugikan pesaingnya, seperti mencuri rahasia dagang atau menyebarkan informasi palsu tentang kompetitor, hal tersebut dapat dianggap sebagai “crossing the line” dalam dunia bisnis.
  3. Penggunaan taktik penjualan yang menipu: Jika seorang penjual menggunakan klaim yang tidak akurat atau menyesatkan untuk mempengaruhi pembeli agar membeli produk atau jasa tertentu, mereka dapat dianggap telah “crossing the line”. Misalnya, menyembunyikan biaya tambahan yang signifikan atau memberikan janji palsu kepada pelanggan.
  4. Pelecehan atau diskriminasi di tempat kerja: Ketika seorang individu di tempat kerja melakukan tindakan pelecehan, intimidasi, atau diskriminasi terhadap rekan kerja berdasarkan faktor-faktor seperti ras, agama, gender, atau orientasi seksual, mereka jelas telah “crossing the line” dan melanggar etika bisnis yang sehat.

Penting bagi perusahaan dan individu dalam bisnis untuk menghindari “crossing the line” ini, karena dapat merusak reputasi, menghadapi tuntutan hukum, dan merugikan hubungan dengan pelanggan, mitra bisnis, dan karyawan.

Semoga penjelasan definisi kosakata Crossing the line dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, internperiode3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA