MURPHY’S LAW, Hukum Murphy dalam Kamus Istilah Dunia Marketing Online Offline, maka MURPHY’S LAW, Hukum Murphy merupakan kata kata yang jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

 

MURPHY’S LAW, Hukum Murphy lebih sering digunakan oleh marketer dan tenaga penjualan/pemasaran khususnya dalam dunia marketing seperti business development manager, sales regional manager, digital marketing manager, chief marketing officer.

 

MURPHY’S LAW, Hukum Murphy adalah Jika seorang dapat salah, kemudian ia akan salah. Lihat Sod’s law.

Murphy’s Law, atau Hukum Murphy, mengatakan bahwa jika sesuatu dapat salah, maka kemungkinan besar hal itu akan salah. Dalam konteks bisnis, ini mengacu pada situasi di mana hal-hal yang buruk atau tidak diinginkan cenderung terjadi atau kesalahan terjadi meskipun langkah-langkah pencegahan telah diambil. Berikut ini adalah contoh penggunaan Murphy’s Law dalam bisnis:

  1. Pengiriman Tertunda: Sebuah perusahaan memiliki jadwal pengiriman yang ketat untuk memenuhi pesanan pelanggan. Namun, mengikuti Murphy’s Law, mesin pengemas utama mengalami kerusakan mendadak pada hari-hari sibuk. Akibatnya, pengiriman tertunda dan pelanggan tidak puas.
  2. Kegagalan Sistem TI: Sebuah perusahaan mengandalkan sistem teknologi informasi (TI) yang kompleks untuk menjalankan operasinya. Meskipun telah dilakukan pemeriksaan rutin dan pemeliharaan yang cermat, tetapi dalam suatu waktu, sistem mengalami kegagalan mendadak yang mengakibatkan pemadaman layanan dan gangguan bisnis yang signifikan.
  3. Kehilangan Data: Sebuah perusahaan lupa melakukan cadangan data secara teratur atau tidak memiliki sistem keamanan yang memadai. Akibatnya, ketika serangan siber atau kegagalan perangkat keras terjadi, data penting hilang secara permanen, termasuk informasi pelanggan, catatan transaksi, dan file bisnis kritis.
  4. Pembatalan Kontrak: Sebuah perusahaan telah melakukan negosiasi panjang untuk mendapatkan kontrak dengan klien besar. Namun, pada saat penandatanganan kontrak, klien tiba-tiba mengubah keputusannya dan membatalkan kesepakatan tersebut. Ini adalah contoh dari Murphy’s Law di mana hal-hal buruk dapat terjadi pada saat-saat kritis, meskipun semua persiapan dan usaha telah dilakukan.
  5. Penurunan Pasar: Sebuah perusahaan telah meluncurkan produk baru yang diharapkan sukses di pasaran. Namun, pada saat yang sama, pesaing yang kuat juga merilis produk serupa dengan fitur-fitur yang lebih baik atau harga yang lebih rendah. Akibatnya, penjualan perusahaan menurun secara signifikan dan mereka harus menghadapi tantangan yang besar dalam mempertahankan pangsa pasar.

Penting untuk diingat bahwa Murphy’s Law bukanlah sesuatu yang mutlak atau tak terhindarkan. Namun, dengan menyadari potensi masalah yang mungkin terjadi, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan.

Semoga penjelasan definisi kosakata MURPHY’S LAW, Hukum Murphy dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA