Ketika bank sentral di seluruh dunia mengubah arah kebijakan suku bunga, pasar keuangan biasanya langsung bereaksi keras. Harga saham bergejolak, nilai tukar bergerak tajam, dan sentimen investor berubah secepat berita muncul. Banyak investor ritel yang kebingungan menghadapi situasi ini. Mereka bertanya-tanya: apakah saat suku bunga naik berarti pasar
Pasar saham sering kali membingungkan banyak investor, terutama ketika ekonomi secara makro menunjukkan tanda perlambatan, tetapi harga saham justru mengalami kenaikan. Fenomena ini sering menimbulkan kebingungan, bahkan bagi investor yang sudah berpengalaman. Banyak orang bertanya-tanya: apakah ini pertanda pasar terlalu optimis, ataukah ada logika tersembunyi yang perlu dipahami?
Menentukan target return dalam investasi saham bukan sekadar menebak angka, melainkan proses logis yang mempertimbangkan kondisi ekonomi, fundamental perusahaan, dan psikologi pasar. Banyak investor pemula tergiur oleh angka tinggi tanpa memperhitungkan risiko dan situasi makro ekonomi. Hal ini sering memicu greed, sementara fear muncul saat pasar tidak sesuai
Pasar saham dikenal dengan fluktuasinya yang dinamis, membuat banyak investor baru merasa cemas setiap kali terjadi koreksi harga. Fear sering kali mendominasi keputusan, sementara greed bisa mendorong mereka membeli saham secara berlebihan pada saat hype. Namun, investor berpengalaman memiliki perspektif berbeda. Mereka tahu bahwa koreksi market adalah bagian
Dalam dunia investasi saham, banyak investor baru sering terjebak pada harga pasar yang bergerak cepat. Greed mendorong mereka membeli saham yang sedang naik, sementara fear membuat mereka menjual saat harga turun tanpa alasan fundamental. Padahal, salah satu indikator paling sederhana dan efektif untuk menilai kesehatan perusahaan adalah arus
Di tengah dinamika pasar saham yang semakin kompleks, banyak investor masih menghadapi dilema klasik: bagaimana mengambil keputusan investasi dengan cepat tanpa terjebak oleh emosi. Greed sering mendorong mereka membeli saham terlalu mahal, sementara fear membuat mereka menjual di saat harga sedang rendah. Dalam konteks ini, teknologi seperti Artificial