Di pasar modal Indonesia, keberadaan investor asing selalu menjadi indikator penting bagi pergerakan saham. Banyak investor lokal sering merasa bingung ketika melihat lonjakan harga secara tiba-tiba di saham tertentu, terutama saat asing mulai masuk. Fenomena ini kerap menimbulkan rasa takut atau dorongan greed, sehingga investor lokal terkadang membuat
Memahami pergerakan pasar bukan sekadar melihat harga saham naik atau turun. Bagi investor profesional, volume saham adalah indikator penting yang memberi sinyal kekuatan atau kelemahan suatu tren. Banyak investor pemula yang fokus hanya pada harga, sehingga sering terjebak pada keputusan emosional. Ketika pasar sedang volatil, ketidakpahaman terhadap volume
Investasi saham bukan hanya tentang memilih perusahaan yang tepat, tetapi juga tentang bagaimana mengelola risiko agar portofolio tetap aman saat pasar menghadapi ketidakpastian. Banyak investor pemula yang terlalu fokus pada saham unggulan atau sektor tertentu, berharap mendapatkan keuntungan besar. Namun kenyataannya, ketika krisis datang, konsentrasi portofolio dapat menjadi
Dalam dunia investasi, ada satu pola yang terus berulang dari generasi ke generasi: sebagian besar investor membeli ketika harga naik dan menjual saat harga turun. Pola ini muncul bukan karena kurangnya pengetahuan, melainkan karena dominannya emosi dalam proses pengambilan keputusan. Ketika pasar sedang jatuh, investor dipenuhi rasa takut
Dalam dunia investasi saham, salah satu dilema terbesar bukan hanya kapan membeli, tetapi justru kapan harus menjual. Banyak investor pemula merasa percaya diri saat harga naik, namun tiba-tiba panik ketika tren berbalik arah. Mereka sering terlalu lama menahan saham dengan harapan harga akan terus menanjak, atau sebaliknya, menjual
Ketika pasar mulai bergerak liar, banyak investor merasakan tekanan yang sulit dijelaskan. Harga berubah cepat, sentimen publik bergeser hanya dalam hitungan jam, dan media menyorot ketidakpastian. Dalam kondisi seperti ini, rasa takut rugi membuat sebagian orang segera menjual memegang posisi rugi, sementara rasa serakah membuat sebagian lainnya membeli