Pasar saham selalu dipenuhi cerita tentang saham yang tiba-tiba melonjak tinggi dalam hitungan hari. Banyak investor pemula tergoda untuk ikut membeli tanpa analisis mendalam, terdorong oleh fenomena FOMO — fear of missing out. Mereka melihat teman atau media sosial membicarakan saham yang naik cepat, lalu membeli dengan harapan cepat untung. Padahal, lonjakan harga yang tidak didukung fundamental yang kuat sering berakhir dengan koreksi tajam. Fenomena ini membuat banyak investor kehilangan modal karena terbawa emosi, bukan logika. Pertanyaannya, bagaimana cara menghadapi godaan ini dan tetap membuat keputusan rasional?

Pergerakan harga yang cepat biasanya dipicu oleh sentimen sementara, bukan kinerja fundamental perusahaan. Misalnya, kabar merger, hype IPO, atau rekomendasi media sosial bisa mendorong saham naik lebih tinggi dari nilai wajarnya. Investor yang ikut terburu-buru sering membeli di puncak, tanpa menilai rasio keuangan, pertumbuhan laba, atau potensi jangka panjang. Dalam konteks psikologi pasar, greed mendorong mereka untuk masuk terlalu cepat, sementara investor berpengalaman justru menahan diri dan menunggu momen yang tepat. Mereka memahami bahwa tidak semua tren jangka pendek mencerminkan peluang investasi yang sehat.

Data historis menunjukkan banyak saham yang hype karena rumor atau tren tiba-tiba turun hingga 20–30% dalam beberapa minggu. Investor yang panik menjual saat harga jatuh mengalami kerugian, sementara mereka yang menunggu dengan strategi rasional justru melihat koreksi sebagai peluang membeli di harga wajar. Dengan menilai volume transaksi, arus modal asing, dan tren sektor, investor profesional dapat membedakan antara hype yang dangkal dan saham dengan potensi fundamental kuat. Memahami psikologi pasar membantu mengurangi tekanan FOMO dan membuat keputusan lebih logis.

Strategi pertama untuk menghindari FOMO adalah menetapkan kriteria beli yang jelas. Investor profesional menentukan rasio keuangan minimum, target harga, dan toleransi risiko sebelum membeli. Ketika saham naik cepat tanpa memenuhi kriteria tersebut, mereka menahan diri. Pendekatan ini mencegah keputusan impulsif yang hanya didorong euforia pasar. Disiplin dalam mengikuti aturan sendiri juga melindungi portofolio dari kerugian akibat hype sesaat.

Selain itu, menunggu koreksi wajar sebelum masuk juga efektif. Investor yang sabar sering memanfaatkan penurunan harga sementara akibat panic selling atau sentimen negatif jangka pendek. Dalam situasi ini, mereka bisa membeli saham berkualitas dengan margin aman, mengurangi risiko downside. Memanfaatkan volatilitas pasar bukan berarti ikut terjebak hype, melainkan memahami peluang jangka panjang dan tetap rasional. Kesabaran ini menjadi senjata ampuh melawan FOMO.

Investor juga sebaiknya melakukan diversifikasi portofolio. Dengan menyebar investasi di beberapa sektor dan saham berkualitas, tekanan untuk ikut tren tunggal berkurang. Diversifikasi membantu mengelola risiko, sehingga investor tidak merasa terpaksa membeli saham yang sedang naik cepat hanya karena takut ketinggalan. Pendekatan ini membuat keputusan lebih stabil dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang daripada keuntungan sesaat.

Akhirnya, mindset jangka panjang menjadi kunci. Investor profesional menyadari bahwa tren pasar jangka pendek tidak selalu mencerminkan nilai riil perusahaan. Dengan fokus pada fundamental, arus kas, dan potensi pertumbuhan, mereka mampu menahan diri dari hype sesaat. Mengelola emosi, menahan greed, dan mengurangi tekanan fear adalah bagian dari disiplin investasi. Dengan strategi ini, peluang meraih keuntungan tetap ada, tanpa harus ikut panik saat harga naik cepat.

Kesimpulannya, menghindari FOMO bukan soal menolak semua kesempatan, melainkan menunggu momen yang tepat, mengikuti kriteria rasional, dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang. Investor yang sabar dan disiplin akan mampu mengambil posisi yang lebih aman dan mengelola risiko dengan lebih efektif. Pantau data dan analisis investasi terkini hanya di emiten.com/info agar tidak tertinggal peluang berikutnya.

© 2025, magang. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Leave a Comment

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA