Debt-Coverage Ratio (DCR) dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Debt-Coverage Ratio (DCR) merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.
Debt-Coverage Ratio (DCR) adalah rasio pendapatan operasional bersih terhadap biaya servis tahunan. Dihitung dari hasil bagi antara pendapatan operasional bersih dan biaya servis tahunan.
Debt-Coverage Ratio (DCR) adalah suatu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan seorang peminjam (biasanya dalam konteks industri properti) dalam membayar kewajiban utangnya dengan menggunakan pendapatan yang dihasilkan dari propertinya. DCR umumnya digunakan oleh kreditur, investor, dan pihak-pihak terkait dalam industri properti untuk menilai risiko kredit dan keberlanjutan pembayaran utang.
Penggunaan makna DCR dalam industri properti adalah untuk:
Penting untuk dicatat bahwa nilai DCR yang dianggap baik atau aman dapat bervariasi tergantung pada standar industri dan preferensi pemberi pinjaman. Biasanya, DCR di atas 1,0 dianggap positif, karena itu menunjukkan bahwa pendapatan properti cukup untuk membayar utangnya. Namun, standar DCR yang diharapkan dapat berbeda antara situasi dan jenis properti yang berbeda.
Semoga penjelasan definisi kosakata Debt-Coverage Ratio (DCR) dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.
© 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.