Dalam dunia karir, terdapat berbagai istilah penting yang patut dipelajari dan dipahami. Mempelajari serta memahami hal tersebut mempunyai nilai penting. Salah satunya adalah agar kita bisa tahu lebih awal untuk bekal persiapan diri sebelum menjajaki sebuah karir atau hanya untuk sekadar memperluas wawasan semata.

Apapun alasannya yang terpenting adalah kita dapat mengetahui arti dan makna sesungguhnya agar bisa membedakan dengan baik serta mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya.

Jika pemahaman kita kurang tentunya akan menciptakan suatu miskonsepsi saat mengartikan makna sebuah istilah dan hal tersebut memungkinkan untuk terjadinya silang pendapat dengan orang lain.

Lantas, apa saja sih istilah-istilah dalam dunia karir yang perlu dipelajari dan dipahami? Pada pembahasan kali ini, kita perlu tahu dan membedakan arti dari kata “headhunter” dan “rekruter”.

Kedua istilah di atas merupakan gambaran dari sebuah posisi dalam perusahaan dan seringkali disamakan. Padahal masing-masing kedua istilah di atas mempunyai tugas serta kewajiban yang berbeda satu sama lain.

Agar semakin mengetahui perbedaan mendasar dan struktural dari kedua istilah tersebut. Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Headhunter

Pengertian headhunter adalah individu yang melakukan penawaran atas layanan dalam bidang perekrutan tenaga kerja secara pribadi.

Proses pemberian layanan perekrutan oleh headhunter dinilai menguntungkan perusahaan karena pihak perusahaan tidak membutuhkan banyak waktu untuk melakukan proses identifikasi serta penyeleksian secara tepat karena semuanya telah dilakukan oleh headhunter.

Umumnya, headhunter telah mempunyai sejumlah koneksi dan daftar kandidat yang sesuai dengan permintaan perusahaan, sehingga prosesnya terasa jauh lebih cepat.

Pengertian Rekruter

Lainnya halnya dengan headhunter, istilah rekruter merujuk pada posisi yang sebanding dengan human resource atau memang dibutuhkan untuk mengisi posisi dalam proses rekrutmen.

Seorang rekrutmen mempunyai berbagai tugas, di mana fokus utamanya berada pada pemenuhan kebutuhan perusahaan saat melaksanakan kegiatan rekrutmen atau regenerasi tenaga kerja.

Oleh sebab itu, rekruter memegang kendali penting dalam berjalannya perusahaan karena penyeleksian serta identifikasi terhadap seorang calon tenaga kerja merupakan tanggung jawab dari rekruter.

Perbedaan Headhunter dan Rekruter

Sesungguhnya, perbedaan mendasar antara headhunter dengan rekruter terletak pada posisi serta keterikatannya pada sebuah perusahaan.

Seperti penjelasan sebelumnya dikatakan bahwa headhunter menjalankan proses rekrutmen secara personal tanpa terikat oleh perusahaan, sedangkan rekruter adalah posisi yang memang ada untuk bertanggung jawab dalam membantu perusahaan menyeleksi dan memilih kandidat yang cocok untuk dipekerjakan.

Namun, itu hanyalah perbedaan mendasar saja karena masih ada beberapa perbedaan lainnya antara headhunter dengan rekruter. Berikut ini penjelasanya:

1. Berdasarkan Tanggung Jawab

Perbedaan pertama adalah berdasarkan tanggung jawabnya. Seorang headhunter mempunyai ruang lingkup tanggung jawab bersifat terbatas serta harus menyesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan dari perusahaan.

Artinya, apapun permintaan jenis rekrutmen untuk enaga kerja, itulah yang harus dipersiapkan oleh seorang headhunter karena layanan usahanya bisa dikatakan tergolong dalam jenis pemberian jasa.

Lainnya halnya dengan rekruter, tanggung jawab pekerjaannya berkaitan penuh dengan perusahaan karena jika dilihat dari segi keterikatan kerja, rekruter bekerja serta berada di dalam naungan perusahaan.

2. Berdasarkan Kebutuhan Perusahaan

Headhunter hanya akan dibutuhkan apabila perusahaan mempunyai misi untuk melakukan prekrutan di jenis bidang serta posisi tertentu. Hal ini dilakukan untuk memudahkan perusahaan agar mampu melewait proses rekrutmen secara lebih cepat.

Solusi ini dianggap efektif karena headhunter telah memiliki daftar khusus yang berisikan kandidat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sementara itu, kebutuhan perusahaan terhadap rekruter terjadi secara berkala selama rekruter masih berada dan bekerja di bawah naungan perusahaan tersebut.

Selain itu, ini juga menjadi sebuah pertanda dari adanya hubungan kerja bersifat mengikat atau tidak dilakukan secara personal seperti layaknya headhunter.

3. Berdasarkan Jaringan

Headhunter dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu memberikan kandidat dalam proses penyeleksian terhadap posisi tertentu. Untuk itu, bisa dikatakan jika jaringan yang dimiliki oleh headhunter lebih mengerucut pada spesialisasi jenis pekerjaan tertentu.

Sedangkan rekruter mempunyai kapasitas tanggung jawab untuk skala lebih besar dalam hal melaksanakan rekrutmen dengan posisi pekerjaan yang lebih general.

Penutup

Itulah tadi pengertian serta beberapa perbedaan dari headhunter dan rekruter. Secara mendasar, hal tersebut terletak pada kebutuhan serta keterikatan antara headhunter dan rekruter dengan perusahaan.

Intinya adalah headhunter melakukan layanan pemberian bantuan pemilihan kandidat yang bersifat independen atau personal, sedangkan rekruter merupakan bagian dari perusahaan.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA