Istilah termin dalam bisnis sering digunakan oleh para pelaku usaha dalam menjalani kegiatan transaksi atau penjualan produk, baik barang atau jasa. Termin dibayarkan setelah produk barang atau jasa diberikan kepada konsumen dan itu diakui sebagai pembayaran yang sah. Termin mempunyai peran penting bagi sebuah perusahaan agar bisa menjalankan operasional berada pada nilai yang stabil. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk melakukan kesepakatan pada sebuah dokumen termin agar masing-masing pihak saling mengetahui mekanisme berjalannya termin agar tidak ada yang dirugikan.
Umumnya, pembayaran termin dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan awal dan juga kesesuaian terhadap jenis produk yang ditawarkan. Biasanya, untuk sebuah produk jasa akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan jasanya, sehingga termin yang dibutuhkan akan semakin bertahap pula.
1. Biaya termin yang dibayarkan memiliki nominal yang umumnya kecil. Hal tersebut terjadi lantaran biaya yang ditanggung cenderung dibagi menjadi beberapa bagian atau dapat juga dikatakan termin memiliki konsep yang mirip dengan cicilan. Pembayaran secara berkala akan membuat pihak-pihak yang melakukan pembayaran termin merasa diringankan karena pembayaran tidak dilakukan dalam sekali waktu.
2. Bersifat konsisten dalam penyelesaian penyerahan produk kepada konsumen dan hal ini juga disesuaikan dengan termin pembayaran yang telah dibayarkan. Jika pelayanan bersifat lambat maka hal tersebut akan merugikan pihak produsen karena dapat mengurangi kepercayaan konsumen. Untuk itu, berikanlah pelayanan secara konsisten dan sesuai dengan tahapan termin yang telah dibayarkan.
3. Dengan pembayaran yang dilakukan secara bertahap, konsumen dapat dengan mudah menyisihkan uangnya sebagai bentuk penyiapan dana. Untuk itu, beban yang terasa akan semakin berkurang karena adanya jangka waktu dari tiap tahapan pembayaran termin. Kedua pihak akan merasa diuntungkan, konsumen merasa dirugikan sedangkan produsen memiliki modal tambahan untuk menyiapkan pelayanannya.
4. Hubungan antara konsumen dengan produsen akan lebih dekat secara personal karena munculnya interaksi secara terus menerus yang berdampak pada meningkatnya rasa tanggung jawab antar pihak.
Faktur merupakan salah satu hal yang ada dalam transaksi menggunakan termin. Faktur adalah seperangkat dokumen yang di dalamnya berisi rincian pengiriman barang meliputi pencatatannya serta biaya yang berkaitan dengan pembayaran pada tahapan masing-masing termin yang dikeluarkan oleh produsen kepada konsumen. Faktur termin akan diberikan secara bertahap sesuai dengan nominal yang dibayarkan.
Jika terdapat pembayaran termin yang menggunakan mata uang asing, hal tersebut dapat diantisipasi dengan pengubahan mata uang asing menjadi rupiah tetapi akan dikenakan nilai pajak yang disesuaikan dengan nilai kurs terkini yang sedang berlaku di Indonesia dan ditetapkan sesuai dengan aturan pembuatan faktur menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan.
Ketika uang pembayaran sesuai tahapan termin sudah diterima hal tersebut akan dijadikan sebagai dasar dalam perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pada kolom yang bertuliskan “jumlah harga jual/termin” harus diisi dengan jumlah akhir angka yang berada pada kolom tersebut.
Selain itu, potongan harga harus diisi dengan capaian total nilai potongan pada harga, entah itu dalam bentuk barang atau jasa. Jika dalam bentuk barang, isilah dengan tulisan BKP atau barang kena pajak, sebaliknya jika dalam bentuk jasa, tulislah dengan JKP atas jasa kena pajak. Potongan harga BKP dan JKP yang diberikan akan dikondisikan dengan ada atau tidaknya potongan harga yang diberikan oleh produsen.
Selanjutnya, uang yang berstatus sebagai uang termin pembayaran tahap awal, jika telah diterima wajib diisi dengan nilai yang muka berdasarkan penyerahan nilai atas BKP atau JKP, intinya adalah disesuaikan saja dengan produk yang dibeli oleh konsumen.
Hal yang perlu diperhatikan adalah dasar pengenaan pajak harus diisi dengan nilai jumlah harga jual/uang muka/termin yang kemudian dikurangi dengan potongan harga (diskon) dan uang muka yang telah diterima oleh produsen.
Termin dapat difungsikan sebagai salah satu solusi yang mampu meringankan beban antara produsen dengan konsumen. Dari sisi produsen termin dapat memberikan sokongan modal awal untuk memberikan pelayanan produksi kepada konsumen yang menggunakan jasa atau pemesanan dalam bentuk barang, sedangkan dari sisi konsumen termin dapat memberikan keleluasan dalam pembayaran uang pembelian produk yang dapat dilakukan secara bertahap. Namun dalam pelaksanaannya, penting untuk memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan faktur termin yang berfungsi sebagai bukti resmi pembayaran.
© 2021, Writer Beta. All rights reserved.