Kondisi dalam pasar saham selalu berubah-ubah yang dipengaruhi oleh adanya pergerakan ekonomi karena mengalami peningkatan atau penurunan dalam skala pertumbuhan ekonomi. Dalam pasar saham, setidaknya terdapat 3 istilah yang digunakan untuk menandai kondisi yang tengah terjadi, yaitu bearish, bullish, dan sideways. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasannya di bawah ini!

Kondisi Bearish dalam Pasar Saham

Kondisi bearish dalam pasar saham ditandai dengan adanya tren penurunan terhadap indeks harga saham secara komprehensif. Penurunan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dari tahun sebelumnya yang diimbangi dengan peningkatan pengangguran, serta terjadinya defisit neraca perdagangan.

Bearish direpresentasikan dengan simbol beruang yang jika dianalogikan, beruang merupakan binatang buas yang mencakar ke bawah yang identik dengan terjadinya penurunan harga saham yang berimbas negatif pada situasi ekonomi global.

Selain itu, bearish juga sering digunakan oleh para pemegang saham untuk memprediksi keadaan saham yang kemungkinan besar akan mengalami penurunan saat dibandingkan serta diuji dengan beberapa faktor. Ini juga berfungsi sebagai bahan pertimbangan untuk langkah ke depannya untuk para pemegang saham agar tidak mengalami kerugian. Apabila kondisi bearish berlangsung lama, maka besar kemungkinan untuk melakukan penjualan saham.

Salah satu cara agar bisa terhindar dari kondisi bearish adalah dengan melakukan analisis pasar secara vertikal serta fundamental.  beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi kondisi bearish, diantaranya memilih saham defensif, perencanaan keuangan dengan membatasi pengeluaran, serta membatasi kepemilikan emiten pada portofolio.

Kondisi Bullish dalam Pasar Saham

Kondisi bullish dalam pasar saham yang ditandai dengan adanya transaksi jual beli yang sangat aktif dan cenderung mengalami peningkatan berkelanjutan pada suatu periode tertentu. Peningkatan yang terjadi dipengaruhi oleh situasi ekonomi global salah satunya muncul keadaan positif pada sektor bisnis dan usaha, sehingga mampu membangkitkan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik.

Bullish direpresentasikan dengan simbol banteng yang jika dianalogikan, kepala banteng yang menghadap ke atas menandakan terjadinya peningkatan harga saham. Adapun hal yang dapat dilakukan untuk menyikapi bullish adalah dengan memanfaatkan situasi kenaikan harga saham dengan membelinya di awal tren dan menjualnya saat telah mencapai puncak.

Bullish terdiri dari 2 jenis, yaitu bullish jangka pendek serta bullish jangka panjang. Bullish jangka pendek adalah prediksi yang diyakini oleh para investor jika suatu harga saham akan mengalami peningkatan dalam kurun waktu yang singkat, yaitu dalam hitungan jam, hari atau minggu, sedangkan bullish jangka panjang adalah prediksi yang diyakini jika suatu harga saham akan mengalami peningkatan dalam kurun waktu setahun atau lebih.

Kondisi Sideways dalam Pasar Saham

Sideways adalah kondisi pasar saham yang sedang mengalami kondisi datar akibat adanya keraguan dalam menentukan peningkatan atau penurunan karena bullish dan bearish berada di kedudukan yang sama-sama kuat.

Ciri-ciri terjadinya keadaan sideways adalah terbentuknya gunung kecil dan lembah yang dangkal dengan posisi candle berwarna hijau dan merah dengan tetap  menunjukkan bentuk pendek.

Penutup

Itulah tadi penjelasan mengenai ketiga kondisi yang biasa terjadi dalam pasar saham. Apapun kondisi yang nantinya terjadi di pasar saham, sikapilah hal tersebut dengan bijak dan apabila masih menjadi sebuah prediksi, jangan sampai mengalami kepanikan atau reaksi berlebihan dengan terburu-buru mengambil tindakan serta keputusan yang nantinya akan mampu merugikan Anda.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA