Menjadi nasabah pada sebuah bank tentunya akan menerima sejumlah bunga bank yang konteksnya bergantung pada aktivitas ekonomi apa yang dijalankan pada bank. Berdasarkan bentuknya, bunga bank dibedakan menjadi 2, yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman.

Kedua jenis bunga bank tersebut mempunyai nilai yang bertolak belakang, di mana bunga simpanan diberikan bank sebagai hak kepada nasabah, sedangkan bunga pinjaman merupakan pemberian kewajiban yang diterima nasabah.

Bunga simpanan adalah balas jasa yang diterima nasabah saat menyimpan uang di bank, sedangkan bunga pinjaman merupakan balas jasa oleh nasabah kepada bank atas pengajuan pinjaman yang diterima nasabah. Pembayaran pinjaman umumnya dilakukan dengan angsuran secara bertahap.

Pengertian Bunga Bank

Pengertian bunga bank diartikan melalui 2 sudut pandang karena bergantung pada tujuan dan fungsi dari bunga bank tersebut diberikan kepada nasabah. Telah dijelaskan sebelumnya jika bunga bank merupakan bentuk balas jasa dari bank kepada nasabah dan mengandung sejumlah harga yang mesti dibayarkan oleh bank kepada nasabah atau oleh nasabah kepada bank.

Jika nasabah melakukan aktivitas menyimpan uang atau menabung maka bunga bank yang diterimanya adalah berupa hak dan harus dibayarkan oleh bank, di mana hal tersebut ditandai dengan penambahan bunga simpanan dari perhitungan akumulatif simpanan uang yang dimiliki.

Sebaliknya, jika nasabah mengajukan peminjaman kepada bank dan berhasil diterima, maka nasabah mempunyai kewajiban yang harus dibayarkan berupa pengembalian dana pinjaman melalui angsuran setiap bulannya yang ditambah dengan beban bunga simpanan sejumlah beberapa persen. Semakin lama periode angsuran berlangsung, maka semakin besar pula beban bunga yang harus dibayarkan.

Jenis-Jenis Bunga

1. Suku Bunga Tetap

Suku bunga tetap bergerak secara konstan dan tidak berubah sampai jatuh tempo penetapan periode kredit habis. Suku bunga tetap umum digunakan pada kredit pinjaman untuk angsuran KPR rumah atau kredit kendaraan bermotor, seperti mobil dan sepeda motor.

2. Suku Bunga Mengambang

Suku bunga mengambang pergerakannya menyesuaikan dengan situasi pasar yang selalu berubah-ubah. Suku bunga akan naik apabila terjadi lonjakan suku bunga pada pasar, dan akan turun apabila suku bunga mengalami penurunan.

3. Suku Bunga Efektif

Suku bunga efektif bekerja dengan menghitung sisa dari keseluruhan pokok pinjaman setiap bulannya seiring dengan terjadinya penyusutan akibat pengurangan jumlah pokok pinjaman karena telah dibayarkan. Oleh karena itu, semakin besar jumlah pelunasan angsuran telah dibayarkan, maka semakin sedikit pula suku bunganya.

4. Suku Bunga Anuitas

Suku bunga anuitas adalah suku bunga yang menghitung pengaturan terkait jumlah akhir angsuran pokok yang kemudian ditambahkan angsuran bunga dengan total pembayaran yang sama tiap bulannya.

5. Suku Bunga Datar

Suku bunga datar menghitung total pokok pinjaman di awal sebagai landasan untuk menentukan besaran bunga yang harus dibayarkan tiap bulannya. Artinya, jumlah bunga tetap sama dari awal hingga periode angsuran berakhir.

Penutup

Bunga bank adalah bentuk balas jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah, di mana pembagian jenis dari bunga bank ini dibedakan menjadi 2, yaitu bunga bank simpanan dan bunga bank pinjaman.

Singkatnya, bunga bank simpanan merupakan hak yang diterima oleh nasabah karena telah menyimpan uangnya di bank selama beberapa waktu, sedangkan bunga pinjaman merupakan kewajiban yang harus dijalankan nasabah karena telah diberikan pinjaman dana oleh bank, di mana kewajiban tersebut dilakukan melalui pengembalian dengan batasan periode tertentu.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA