Dalam berinvestasi, seorang investor akan selalu dihadapkan oleh situasi yang penuh ketidakpastian mengenai kondisi pergerakan saham serta pertumbuhan emiten di masa mendatang. Ketidakpastian tersebut sifatnya wajar karena perubahan mesti terjadi pada setiap hal di masa tertentu. Hal ini merupakan salah satu faktor dalam mendorong terjadinya kerugian, namun hal tersebut bisa diantisipasi dengan melakukan diversifikasi pada portofolio investasi.
Diversifikasi merupakan strategi dalam berinvestasi dengan tujuan untuk mengurangi risiko dengan melakukan alokasi diantara beberapa jenis instrumen finansial. Diversifikasi dinilai pula sebagai langkah efektif untuk mengelola serta meminimalisir risiko yang tidak sistematis, seperti risiko yang dialami perusahaan atau bisa juga risiko yang dikurangi porsinya dengan melaksanakan perancangan portofolio investasi.
Dengan melakukan diversifikasi portofolio di beberapa instrumen finansial, seperti saham misalnya, maka kinerja buruk dapat ditutupi oleh kinerja saham lainnya yang memiliki kinerja serta prospek yang baik, sehingga mampu mengontrol arus perkembangan suatu saham untuk bisa terhindar dari kerugian.
1. Pengaturan Terhadap Jumlah Saham Pada Portofolio
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melaksanakan pengaturan terhadap jumlah saham yang dimiliki untuk bisa diatur pada portofolio. Jumlah saham perlu dioptimalkan sehingga nantinya bisa menghasilkan keuntungan atau profit atas investasi yang besar. Optimalisasi ini juga berperan sebagai terhadap pencapaian tujuan masing-masing pemilik saham agar terhindar dari segala hal yang berhubungan dengan kerugian.
2. Pilih Saham Dari Sektor Berbeda
Untuk bisa melaksanakan diversifikasi saham yang baik, perlu melakukan pemilihan saham dari sektor industri yang berbeda. Perbedaan sektor industri ini penting agar saham yang dimiliki tidak hanya berputar pada produk yang serupa. Hal ini berpotensi terjadi pergerakkan saham dengan harga yang searah.
Jika pergerakan saham berlangsung secara searah maka kemungkinan besar saham pada sektor industri tersebut berpeluang mengalami kerugian. Oleh karena itu, pilih dan lakukan pembelian pada jenis saham yang berasal dari sektor industri yang berbeda.
3. Alokasi Pada Saham Dari Perusahaan Bagus
Lakukanlah alokasi pada saham–saham yang berasal dari perusahaan dengan fundamental yang baik, apalagi jika didukung oleh harga saham yang harganya masih terjangkau. Untuk itu, perlu untuk melakukan riset terkait saham dan profil perusahaan secara detail untuk bisa mengalokasikan dana investasi.
Jika saham dan perusahaan tersebut sesuai, maka tidak perlu ragu lagi untuk melakukan investasi pada saham tersebut dengan alokasi dana yang melebihi saham lainnya yang dibeli. Karena apabila prospek, pertumbuhan, nilai fundamental, serta kapitalisasi perusahaan tersebut baik, maka peluang untuk menghasilkan keuntungan besar akan semakin besar.
Diversifikasi penting dilakukan saat berinvestasi karena melalui diversifikasi peluang dan potensi untuk terhindar segala kerugian akan semakin besar. Hal ini terjadi karena pergerakan pada masing-masing saham akan berbeda, terlebih jika saham tersebut berasal dari lain sektor industri. Oleh karena itu, diversifikasi juga harus memperhatikan saham-saham yang berasal dari sektor industri yang berbeda serta lakukanlah diversifikasi ke berbagai instrumen finansial, selain saham karena hal tersebut akan semakin menguatkan portofolio serta peluang keuntungan finansial yang besar.
© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.