Arti kata carrying cost sebenarnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank secara singkat adalah Biaya penggudangan.
Contoh penggunaan kata “carrying cost” dalam bisnis adalah sebagai berikut:
Dalam bisnis, carrying cost mengacu pada biaya yang timbul akibat menyimpan atau memelihara persediaan barang dalam gudang atau sistem inventaris. Biaya-biaya ini meliputi biaya penyimpanan fisik, asuransi, kehilangan atau kerusakan barang, kelebihan persediaan, biaya modal, dan biaya administrasi terkait.
Misalnya, sebuah perusahaan retail memiliki gudang untuk menyimpan produk-produknya sebelum dijual ke pelanggan. Carrying cost dalam hal ini akan mencakup biaya sewa gudang, biaya listrik untuk menerangi gudang, biaya keamanan untuk menjaga persediaan, asuransi untuk melindungi persediaan dari kerusakan atau pencurian, dan biaya yang timbul akibat terjadinya kelebihan persediaan yang tidak laku terjual.
Perhitungan carrying cost menjadi penting dalam mengelola inventaris karena akan mempengaruhi keuntungan perusahaan. Semakin tinggi carrying cost, semakin besar beban biaya yang harus ditanggung perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis dan pengendalian yang tepat terhadap persediaan guna mengoptimalkan carrying cost dan mengurangi risiko kerugian.
Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata carrying cost tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di dunia keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja, hingga Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.
Semoga penjelasan definisi kosakata carrying cost dapat menambah wawasan & pengetahuan anda dalam berkomunikasi menggunakan istilah kosakata tentang Dunia Ekonomi Uang & Bank
© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.