Arti kata Harga Tertinggi dan Terendah sebenarnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank secara singkat adalah Harga transaksi kontrak berjangka tertinggi dan terendah selama hari perdagangan di bursa berjangka.
Contoh penggunaan “Harga Tertinggi dan Terendah” dalam bisnis adalah sebagai berikut:
Seorang pedagang saham sedang menganalisis data pergerakan harga saham perusahaan XYZ selama satu hari perdagangan di bursa saham. Dalam analisis tersebut, pedagang tersebut mencatat Harga Tertinggi dan Harga Terendah yang terjadi selama hari tersebut.
Misalnya, pada hari itu, Harga Tertinggi saham perusahaan XYZ mencapai $50 per saham, sedangkan Harga Terendahnya adalah $45 per saham. Ini berarti selama hari perdagangan, harga saham perusahaan XYZ mencapai level tertinggi sebesar $50 dan level terendah sebesar $45.
Informasi tentang Harga Tertinggi dan Terendah ini memberikan wawasan penting bagi pedagang saham. Harga Tertinggi menunjukkan level puncak yang dicapai oleh saham tersebut, sementara Harga Terendah menunjukkan level terendahnya. Pedagang dapat menggunakan informasi ini dalam berbagai cara, seperti:
Dalam bisnis, informasi tentang Harga Tertinggi dan Terendah merupakan data yang penting untuk dianalisis dan digunakan dalam pengambilan keputusan perdagangan. Pedagang dapat menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi peluang perdagangan, mengelola risiko, dan mengoptimalkan keuntungan dalam pasar saham. Berdasarkan penjelasan dan pendapat dari orang sukses / rich people.
Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata Harga Tertinggi dan Terendah tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di dunia keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja, hingga Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.
© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.