Arti kata Heavy Market (pasar merosot tajam)  sebenarnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank secara singkat adalah Keadaan pasar efek dimana cenderung efek-efeknya sebagian besar turun.

Contoh penggunaan “Heavy Market” dalam bisnis adalah sebagai berikut:

Sebuah perusahaan investasi memiliki portofolio saham yang beragam, yang mencakup sahamsaham dari berbagai sektor industri. Namun, tiba-tiba pasar efek mengalami “Heavy Market” atau pasar merosot tajam di mana sebagian besar saham cenderung mengalami penurunan nilai.

Dalam situasi ini, perusahaan investasi tersebut mungkin akan menghadapi tantangan dalam menjaga kinerja portofolio mereka dan melindungi nilai investasi para klien mereka. Mereka harus berhati-hati dalam mengelola risiko dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif dari kondisi pasar yang sedang turun.

Contoh tindakan yang dapat diambil oleh perusahaan investasi dalam menghadapi “Heavy Market” antara lain:

  1. Analisis portofolio: Perusahaan investasi akan melakukan analisis mendalam terhadap setiap saham dalam portofolio mereka. Mereka akan mengevaluasi kinerja dan prospek masing-masing saham, serta mempertimbangkan apakah ada langkah-langkah yang perlu diambil, seperti menjual saham yang memiliki kinerja yang lebih buruk atau potensial merugikan.
  2. Diversifikasi: Dalam upaya mengurangi risiko yang terkait dengan pasar merosot tajam, perusahaan investasi dapat memperkuat diversifikasi portofolio mereka. Mereka akan mencoba untuk memiliki saham dari berbagai sektor industri dan wilayah geografis, sehingga mereka dapat membagi risiko dan mempertahankan nilai investasi secara keseluruhan.
  3. Manajemen risiko: Perusahaan investasi akan menggunakan strategi manajemen risiko yang efektif, seperti menggunakan instrumen derivatif seperti opsi atau futures contracts untuk melindungi nilai portofolio mereka dari penurunan lebih lanjut. Mereka juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan short selling pada saham yang diprediksi akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut.
  4. Pemantauan pasar: Perusahaan investasi akan terus memantau pergerakan pasar secara aktif dan mengikuti berita dan perkembangan terkini yang dapat mempengaruhi kondisi pasar. Hal ini akan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat dan responsif untuk melindungi nilai portofolio dan kepentingan klien mereka.

Dalam situasi “Heavy Market,” perusahaan investasi harus tetap waspada, beradaptasi, dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas portofolio dan melindungi nilai investasi klien mereka di tengah kondisi pasar yang sedang merosot tajam. Berdasarkan penjelasan dan pendapat dari orang sukses / rich people.

Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata Heavy Market tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di dunia keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja, hingga Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.

© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA