Arti kata Holding Company sebenarnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank secara singkat adalah. Perusahaan yang memiliki saham dengan hak suara yang cukup di dalam perusahaan lain untuk mempengaruhi dewan direksi sehingga ia dapat mengendalikan kebijaksanaan dan manajemen perusahaan tersebut. Suatu holding company tidak perlu memiliki mayoritas saham dari anak perusahaannya. Namun untuk mendapatkan keuntungan dari pihak konsolidasi dan kemampuan untuk membagi kerugian operasi, holding company di dalam melakukan merger adalah kemampuannya untuk mengendalikan operasi suatu perusahaan dengan investasi kecil.

 

Contoh penggunaan “Holding Company” dalam bisnis adalah sebagai berikut:

Perusahaan ABC adalah sebuah holding company yang memiliki saham dengan hak suara yang cukup di dalam beberapa perusahaan anak yang bergerak di industri berbeda, seperti perusahaan manufaktur, perusahaan logistik, dan perusahaan teknologi. Melalui kepemilikan saham ini, Perusahaan ABC memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan dan manajemen perusahaan anak-anak tersebut.

Misalnya, Perusahaan ABC memiliki 40% saham dengan hak suara di Perusahaan XYZ, yang bergerak di bidang manufaktur. Dengan kepemilikan saham ini, Perusahaan ABC dapat mempengaruhi keputusan strategis Perusahaan XYZ melalui pemilihan anggota dewan direksi dan pengaruh pada kebijakan perusahaan.

Selain itu, Perusahaan ABC juga memiliki 30% saham dengan hak suara di Perusahaan LMN, yang bergerak di bidang logistik. Dengan kepemilikan saham ini, Perusahaan ABC dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting di Perusahaan LMN, seperti ekspansi pasar atau pengembangan infrastruktur logistik.

Dengan menjadi holding company, Perusahaan ABC dapat mengendalikan operasi dan kebijakan strategis perusahaan anak-anaknya tanpa perlu memiliki mayoritas saham. Ini memberikan fleksibilitas bagi Perusahaan ABC untuk melakukan investasi dengan modal yang relatif kecil dan tetap memperoleh manfaat dari konsolidasi dan pembagian kerugian operasional.

Sebagai contoh, jika salah satu perusahaan anak mengalami kerugian, holding company dapat membagi kerugian tersebut dengan perusahaan-perusahaan anak lainnya dalam portofolio mereka, mengurangi dampak negatif secara keseluruhan pada bisnis holding company tersebut.

Dengan demikian, melalui penggunaan holding company, Perusahaan ABC dapat mengendalikan operasi dan pengambilan keputusan perusahaan anak-anak mereka dengan investasi yang relatif kecil, serta memperoleh manfaat dari sinergi dan diversifikasi bisnis yang dimiliki oleh portofolio perusahaan anak mereka. Berdasarkan penjelasan dan pendapat dari orang sukses / rich people.

 

Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata Holding Company  tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di dunia keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja, hingga Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.

© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA