Arti kata Mortgage (Hipotek) sebenarnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank secara singkat adalah

Instrumen utang yang dijamin dengan real estate dan nilainya lebih tinggi dari nilainya lebih tinggi dari nilai obligasi yang diterbitkan.

Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata Mortgage Tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di dunia keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja, hingga Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata “mortgage” (hipotek) dalam bisnis:

  1. Pengajuan Pinjaman Properti: Seorang calon pembeli rumah dapat mengajukan “mortgage” (hipotek) dari sebuah bank untuk membiayai pembelian properti. Bank akan memberikan pinjaman dengan jaminan properti sebagai agunan. Jika calon pembeli tidak dapat membayar pinjaman, bank dapat menjual properti tersebut untuk mendapatkan kembali dana yang dipinjamkan.
  2. Refinancing Hipotek: Sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk “refinance” (merefinsansikan) hipotek atas properti mereka. Ini berarti mereka akan mengganti pinjaman hipotek lama dengan yang baru, mungkin dengan tingkat bunga yang lebih rendah atau struktur pembayaran yang berbeda untuk mengoptimalkan keuangan perusahaan.
  3. Penggunaan Hipotek Sebagai Investasi: Beberapa perusahaan investasi atau dana investasi dapat menggunakan “mortgage-backed securities” (surat berharga berbasis hipotek) sebagai bagian dari portofolio mereka. Surat berharga ini didukung oleh kumpulan pinjaman hipotek yang dijamin oleh properti, dan investor dapat menerima pembayaran berdasarkan arus kas dari pembayaran pinjaman tersebut.
  4. Transaksi Properti Komersial: Dalam transaksi properti komersial seperti pembelian, penjualan, atau sewa menyewa gedung, “mortgage” (hipotek) dapat digunakan sebagai bagian dari struktur keuangan untuk mendapatkan pendanaan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki atau menggunakan properti tanpa membayar seluruh nilai properti di muka.
  5. Reksa Dana Properti: Sebuah reksa dana yang fokus pada investasi di sektor properti juga dapat menggunakan konsep “mortgage” (hipotek) sebagai bagian dari strategi investasinya. Reksa dana ini dapat memiliki posisi dalam saham perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan properti atau surat berharga terkait hipotek.
  6. Pengaturan Utang Bisnis: Dalam rapat keuangan atau forum rapat internal, istilah “mortgage” (hipotek) dapat digunakan untuk membahas pengaturan utang bisnis, di mana properti perusahaan dijadikan jaminan untuk pinjaman.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan istilah “mortgage” (hipotek) dalam konteks bisnis berkaitan dengan penggunaan properti sebagai agunan dalam transaksi keuangan. Istilah ini umumnya terkait dengan pinjaman atau investasi yang berhubungan dengan properti.

Semoga penjelasan definisi kosakata Mortgage dapat menambah wawasan & pengetahuan anda dalam berkomunikasi.

© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA