Accumulated Cost Recovery dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Accumulated Cost Recovery merupakan kata kata bahasa yang paling sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer, notaris, properti maupun real estate realtor agen makelar broker properti. Dan kata kata Accumulated Cost Recovery tersebut jarang sekali dimengerti & digunakan oleh Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

 

Accumulated Cost Recovery jumlah keseluruhan biaya yang dibayarkan sebagai pengganti biaya aktivitas (perawatan dan legal) agar properti layak jual pada masa jeda sebelum sah berpindah tangan

 

Istilah “Accumulated Cost Recovery” dalam industri properti merujuk pada total biaya yang dikeluarkan oleh pemilik properti selama periode waktu tertentu untuk memperoleh kembali investasi awal mereka atau untuk membiayai perbaikan dan pemeliharaan properti. Istilah ini seringkali digunakan dalam konteks perhitungan keuntungan dan kerugian dalam kepemilikan properti, terutama untuk tujuan investasi dan akuntansi. Beberapa aspek penting dari penggunaan “Accumulated Cost Recovery” dalam industri properti adalah sebagai berikut:

1. **Pemeliharaan dan Perbaikan**: Pemilik properti dapat mengakumulasikan biaya yang telah dikeluarkan untuk pemeliharaan rutin, perbaikan, dan perawatan properti selama periode waktu tertentu. Ini mencakup biaya seperti perbaikan atap, perbaikan listrik, perawatan taman, dan perbaikan interior.

2. **Perhitungan Pajak**: Accumulated Cost Recovery dapat memiliki dampak pada perhitungan pajak properti. Beberapa biaya pemeliharaan dan perbaikan dapat memenuhi syarat untuk pengurangan pajak atau penyusutan aset dalam perhitungan pajak properti.

3. **Investasi dan Return on Investment (ROI)**: Pemilik properti sering melihat “Accumulated Cost Recovery” sebagai bagian dari investasi mereka. Mereka berharap bahwa biaya yang mereka keluarkan untuk pemeliharaan dan perbaikan akan menghasilkan pengembalian investasi dalam bentuk peningkatan nilai properti atau pendapatan sewa yang lebih tinggi.

4. **Penilaian Properti**: Ketika properti dinilai untuk tujuan penilaian, akumulasi biaya pemeliharaan dan perbaikan selama masa kepemilikan properti dapat diperhitungkan untuk menentukan nilai properti saat ini. Hal ini dapat mempengaruhi harga jual atau nilai aset properti.

5. **Manajemen Properti**: Dalam manajemen properti, akumulasi biaya pemeliharaan penting untuk merencanakan anggaran pemeliharaan masa depan dan memastikan bahwa properti tetap dalam kondisi baik.

6. **Laporan Keuangan**: Dalam laporan keuangan pemilik properti atau entitas bisnis yang memiliki properti, Accumulated Cost Recovery dapat mencerminkan bagian dari biaya operasional dan dapat mempengaruhi laporan laba rugi dan neraca.

Pemahaman tentang “Accumulated Cost Recovery” membantu pemilik properti dan investor properti dalam mengelola keuangan mereka, memahami investasi mereka, dan merencanakan perawatan dan pemeliharaan yang diperlukan untuk menjaga nilai properti. Hal ini juga berdampak pada aspek pajak dan perhitungan nilai properti yang relevan dalam industri properti.

 

Semoga penjelasan definisi kosakata ACCUMULATED COST RECOVERY dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, LEOMAGANG. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA