Add-on Factor  dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Add-on Factor  merupakan kata kata bahasa yang paling sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer, notaris, properti maupun real estate realtor agen makelar broker properti. Dan kata kata Add-on Factor tersebut jarang sekali dimengerti & digunakan oleh Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Add-on Factor  adalah rasio perbandingan atau perbedaan antara daerah yang dapat digunakan dan luas area yang disewakan dari gedung perkantoran yang dinyatakan sebagai faktor daerah disewakan. Faktor ini mengungkapkan prensentase ruang lantai yang penyewa membayar sewa tetapi tidak dapat memperoleh manfaat karena kolom, koridor, shaft lift, tangga, dan lain-lain dalam wilayah disewakan.

Pengertian Add-on Factor (faktor penambahan) dalam konteks industri properti biasanya merujuk pada pengukuran luas ruang sewa atau luas bangunan secara keseluruhan. Add-on factor ini sering digunakan dalam perhitungan luas sewa bersih (net rentable area) dari suatu ruang atau bangunan. Dalam hal ini, add-on factor mencakup area yang tidak langsung digunakan oleh penyewa untuk keperluan bisnis mereka.

Secara lebih rinci, add-on factor dapat mencakup area bersama atau fasilitas bersama yang digunakan oleh semua penyewa dalam suatu bangunan, seperti koridor, lobi, kamar mandi bersama, dan ruang mesin. Add-on factor dihitung sebagai persentase dari luas ruang sewa bersih, yang mencerminkan bagian dari bangunan yang dianggap sebagai ruang tambahan yang tidak langsung digunakan oleh penyewa.

Penggunaan makna Add-on Factor dalam industri properti adalah untuk memberikan gambaran lebih akurat tentang luas ruang yang benar-benar dapat digunakan oleh penyewa untuk keperluan operasional mereka. Hal ini penting dalam perjanjian sewa karena dapat memengaruhi biaya sewa dan perhitungan nilai properti.

Sebagai contoh, jika suatu bangunan memiliki luas sewa bersih 1.000 meter persegi dan add-on factor sebesar 15%, maka luas sewa yang sebenarnya yang akan digunakan oleh penyewa adalah 1.150 meter persegi (1.000 meter persegi + 15% dari 1.000 meter persegi). Ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ruang yang sebenarnya akan digunakan oleh penyewa dan dapat memengaruhi perhitungan biaya sewa per meter persegi.

Semoga penjelasan definisi kosakata Add-on Factor  dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Busdev3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA