Add Value dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Add Value merupakan kata kata bahasa yang paling sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer, notaris, properti maupun real estate realtor agen makelar broker properti. Dan kata kata Add Value tersebut jarang sekali dimengerti & digunakan oleh Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

 

Add Value tahap terakhir dari empat tahapan proses dalam Manajemen Transaksi terkait rencana-rencana serta kerja keras Manajer Transaksi, juga dalam membina hubungan dengan investor, para pengambil kebijakan, pengguna, serta pekerja profesional lainnya. Selama proses berlangsung, Manajer Transaksi diharapkan akan menerima banyak masukan, dapat memperkuat teknik penyelesaian masalah, dan mengerti bagaimana memberikan pelayanan ekstra kepada pelanggan dengan baik. Hal ini sekaligus melatih kesiapan Manajer Transaksi untuk tugas-tugas selanjutnya.

 

Dalam industri properti, istilah “Add Value” merujuk pada upaya atau strategi untuk meningkatkan nilai atau daya tarik suatu properti dengan melakukan perubahan, perbaikan, atau peningkatan tertentu. Tujuan dari “Add Value” adalah untuk meningkatkan potensi investasi, penjualan, atau pendapatan properti. Berikut adalah beberapa cara penggunaan istilah “Add Value” dalam industri properti:

1. **Renovasi dan Pembaruan:**
– “Add Value” sering kali melibatkan renovasi atau pembaruan properti. Ini dapat mencakup perbaikan estetika, pembaruan teknologi, atau perbaikan struktural yang meningkatkan kualitas dan penampilan properti.

2. **Peningkatan Fasilitas:**
– Menambah atau meningkatkan fasilitas yang ada, seperti menambahkan fasilitas rekreasi, kolam renang, area bermain, atau ruang bersama, dapat memberikan nilai tambah pada properti, terutama untuk properti perumahan atau komersial.

3. **Optimasi Penggunaan Lahan:**
– Memaksimalkan potensi penggunaan lahan dapat mencakup pengembangan tambahan, rezoning, atau restrukturisasi properti untuk meningkatkan nilai dan efisiensi penggunaan lahan.

4. **Pengembangan Properti:**
– Pengembangan properti baru atau menambahkan fitur-fitur yang meningkatkan daya tarik, seperti pusat perbelanjaan, pusat hiburan, atau perkantoran, dapat dianggap sebagai strategi “Add Value.”

5. **Efisiensi Energi dan Keberlanjutan:**
– Menerapkan fitur-fitur efisiensi energi atau prinsip-prinsip keberlanjutan pada properti dapat memberikan nilai tambah karena dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan citra properti.

6. **Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan:**
– Menambah sistem keamanan atau meningkatkan kenyamanan penghuni atau pengguna properti dapat meningkatkan nilai properti dan membuatnya lebih diminati.

7. **Rebranding atau Reposisi Pasar:**
– Strategi “Add Value” juga bisa melibatkan rebranding properti atau reposisi pasar untuk menarik segmen pasar yang lebih tinggi atau berbeda.

8. **Pengelolaan Properti yang Efektif:**
– Pengelolaan properti yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan pengguna atau penyewa dapat meningkatkan nilai properti. Layanan dan fasilitas yang baik dapat membuat properti lebih diminati.

Strategi “Add Value” dapat dilakukan oleh pemilik properti, pengembang, atau investor untuk meningkatkan potensi investasi dan mengoptimalkan kinerja properti. Penting untuk melakukan analisis risiko dan keuntungan sebelum menerapkan strategi “Add Value” tertentu dan memastikan bahwa perubahan atau peningkatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar dan profil pengguna yang diinginkan.

 

Semoga penjelasan definisi kosakata ADD VALUE dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis

© 2023, LEOMAGANG. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA