Allowance dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Allowance merupakan kata kata bahasa yang paling sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer, notaris, properti maupun real estate realtor agen makelar broker properti. Dan kata kata Allowance tersebut jarang sekali dimengerti & digunakan oleh Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Allowance adalah Dana yang disediakan oleh pemilik properti sebagai tunjangan (penghargaan) yang digunakan Penyewa untuk tujuan tertentu. Contohnya, tunjangan untuk perbaikan properti yang disewanya itu (biaya-biaya desain atau renovasi). Jika biaya melebihi jumlah tunjangan, berarti kelebihan tersebut merupakan tanggung jawab penyewa. Jika biaya kurang, kekurangan itu akan ditanggung pemilik properti. Atau, ada kesepakatan lain di antara pemilik dan penyewa.

Pengertian allowance dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Dalam konteks industri properti, allowance biasanya mengacu pada alokasi atau anggaran tambahan yang diberikan atau diizinkan untuk suatu tujuan tertentu. Berikut beberapa kemungkinan penggunaan dan makna allowance dalam industri properti:

  1. Allowance untuk Renovasi atau Pemeliharaan:
    • Dalam proyek konstruksi atau properti yang sudah ada, allowance dapat merujuk pada sejumlah uang yang dialokasikan untuk renovasi atau pemeliharaan. Misalnya, dalam suatu kontrak konstruksi, pemberi kerja dapat memberikan “allowance” untuk pemilihan bahan atau peralatan tertentu yang belum ditentukan secara spesifik.
  2. Allowance untuk Perubahan Desain:
    • Dalam pengembangan properti, allowance juga bisa digunakan untuk mengakomodasi perubahan desain atau spesifikasi yang mungkin terjadi selama proses konstruksi. Ini memberikan fleksibilitas kepada pihak-pihak yang terlibat untuk membuat penyesuaian tanpa harus mengubah kontrak secara menyeluruh.
  3. Allowance untuk Biaya Tak Terduga:
    • Dalam proyek konstruksi, terkadang ada allowance yang diberikan untuk biaya tak terduga atau tambahan yang mungkin muncul selama proses konstruksi. Ini dapat mencakup situasi di mana ada kebutuhan untuk penyesuaian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
  4. Allowance untuk Perubahan Peraturan atau Izin:
    • Dalam industri properti, peraturan dan izin bisa berubah selama proses pengembangan. Allowance dapat dialokasikan untuk menanggapi perubahan ini tanpa menghambat kemajuan proyek.
  5. Allowance untuk Pemilihan Finishing atau Perabotan:
    • Dalam konteks penjualan properti, allowance dapat merujuk pada dana yang disediakan untuk pemilihan finishing atau perabotan tertentu yang dapat dipilih oleh pembeli.
  6. Allowance untuk Variasi Harga Material atau Tenaga Kerja:
    • Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, allowance dapat diberikan untuk menanggapi fluktuasi harga bahan bangunan atau biaya tenaga kerja.

Penting untuk memahami konteks spesifik penggunaan allowance dalam setiap transaksi atau kontrak di industri properti, karena penggunaan dan implikasinya dapat bervariasi tergantung pada perjanjian dan kebutuhan proyek.

 

Semoga penjelasan definisi kosakata Allowance dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Busdev3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA