Basis dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Basis merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Basis adalah jumlah keseluruhan yang harus dibayarkan untuk sebuah properti, termasuk modal dan biaya-biaya yang timbul, agar dapat digunakan sesuai fungsinya.

Penggunaan makna istilah Basis sendiri dalam industri properti merujuk pada nilai dasar atau biaya aset properti. Penggunaan makna Basis dalam industri properti adalah untuk mengacu pada nilai dasar dari suatu properti yang dapat digunakan untuk menghitung laba atau kerugian ketika aset tersebut dijual atau disusutkan nilainya.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait dengan Basis dalam industri properti:

  1. Nilai Awal: Basis umumnya merujuk pada nilai awal atau biaya yang dikeluarkan oleh pemilik properti saat memperoleh aset tersebut. Ini mencakup biaya pembelian atau akuisisi, serta biaya-biaya lain yang berkaitan dengan perolehan properti, seperti biaya notaris, pajak transfer, biaya perbaikan atau perbaikan awal, dan lain sebagainya.
  2. Peran dalam Perpajakan: Basis adalah informasi penting dalam perpajakan properti. Nilai basis digunakan untuk menghitung jumlah pajak properti yang harus dibayarkan oleh pemilik properti. Pada saat penjualan properti, basis juga digunakan untuk menghitung keuntungan atau kerugian modal yang dapat dikenakan pajak.
  3. Penyusutan Aset: Dalam industri properti, basis juga digunakan untuk menghitung penyusutan aset. Nilai basis diimbangi oleh penyusutan yang mengurangkan nilai aset tersebut dari waktu ke waktu, yang dapat mempengaruhi nilai properti saat dijual nanti.
  4. Perhitungan Laba atau Kerugian: Basis berperan penting dalam menghitung laba atau kerugian modal ketika properti dijual. Laba modal adalah selisih antara harga jual properti dan basis. Basis yang lebih tinggi akan mengurangi laba modal atau bahkan menciptakan kerugian modal, yang dapat memiliki dampak fiskal pada pemilik properti.
  5. Verifikasi dan Rekonsiliasi: Pemilik properti harus memantau dan merekonsiliasi basis secara berkala, terutama jika terdapat perubahan biaya yang signifikan, seperti perbaikan besar-besaran atau pembaruan yang mempengaruhi basis. Hal ini diperlukan untuk tujuan perpajakan dan pelaporan keuangan yang akurat.
  6. Pengaruh Peningkatan Nilai: Peningkatan basis dapat terjadi melalui peningkatan nilai properti karena pembaruan atau renovasi, yang dapat meningkatkan laba modal yang akan dibayarkan saat properti dijual.

Semoga penjelasan definisi kosakata Basis dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Busdev3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA