Capital Expenditures dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Capital Expenditures merupakan kata kata bahasa yang paling sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer, notaris, properti maupun real estate realtor agen makelar broker properti. Dan kata kata Capital Expenditures tersebut jarang sekali dimengerti & digunakan oleh Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Capital Expenditures adalah pengembangan/perbaikan sebuah properti yang tidak dapat dihitung sebagai biaya operasional untuk keperluan penghitungan pajak. Penggantian atap baru, pengembangan untuk tenant, atau lahan parkir, merupa kan contoh pengadaan yang dapat dimasukkan ke basis properti dan kemudian tidak lagi diperhitungkan pada masa jeda sebelum properti sah berpindah tangan. Pengeluaran yang tidak termasuk capital expenditures, yaitu pengecatan ulang atau perbaikan sistem pemipaan (termasuk dalam biaya operasional), yang dapat dicatatkan pada tahun berjalan pekerjaan tersebut.

Capital Expenditures (CapEx) adalah pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi untuk memperoleh, meningkatkan, atau mempertahankan aset jangka panjang seperti properti, pabrik, peralatan, atau infrastruktur. Pengeluaran ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas atau efisiensi operasional perusahaan di masa depan.

Dalam industri properti, penggunaan makna Capital Expenditures terkait dengan investasi yang dikeluarkan untuk mengembangkan, memelihara, membangun ulang, atau meningkatkan properti. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan makna Capital Expenditures dalam industri properti:

  1. Pembelian dan Pengembangan Properti: Pengeluaran untuk membeli tanah dan properti, serta biaya pengembangan untuk membangun struktur baru atau meningkatkan properti yang ada, termasuk renovasi, perluasan, atau perbaikan.
  2. Pengadaan dan Peningkatan Peralatan: Pengeluaran untuk membeli atau meningkatkan peralatan yang digunakan dalam konstruksi, pemeliharaan, atau manajemen properti, seperti mesin-mesin konstruksi, peralatan keamanan, dan peralatan pemeliharaan.
  3. Perbaikan dan Pemeliharaan Rutin: Biaya untuk memelihara dan memperbaiki properti agar tetap dalam kondisi yang baik dan memenuhi standar keamanan dan fungsionalitas. Termasuk di dalamnya adalah perbaikan atap, pipa, sistem listrik, dan perawatan umum.
  4. Proyek Infrastruktur: Pengeluaran untuk membangun atau meningkatkan infrastruktur di sekitar properti, seperti jalan akses, sistem air dan sanitasi, dan infrastruktur energi.

Semoga penjelasan definisi kosakata Capital Expenditures dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Busdev3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA