Economic Base Multiplier dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Economic Base Multiplier merupakan kata kata bahasa yang paling sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer, notaris, properti maupun real estate realtor agen makelar broker properti. Dan kata kata Economic Base Multiplier tersebut jarang sekali dimengerti & digunakan oleh Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Economic Base Multiplier adalah Rasio keseluruhan lapangan kerja berbanding pekerjaan dasar. Alat ukur ini memberikan estimasi kasar tentang bagaimana sebuah pekerjaan dapat memengaruhi keseluruhan lapangan kerja pada suatu daerah (dengan catatan: segala atribut pembanding adalah sama).

Economic Base Multiplier (EBM) adalah sebuah konsep dalam ekonomi regional yang digunakan untuk mengukur dampak pertumbuhan ekonomi di suatu daerah atau kota terhadap sektor-sektor ekonomi lainnya. EBM menunjukkan seberapa besar pengaruh pertumbuhan suatu sektor ekonomi dasar (base sector) terhadap sektor-sektor ekonomi lainnya dalam suatu wilayah.

Sektor ekonomi dasar adalah sektor ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa yang sebagian besar dikonsumsi oleh penduduk setempat, dan juga menghasilkan pendapatan dari luar wilayah tersebut. Contohnya adalah industri manufaktur besar, pertanian, atau sektor jasa yang melayani pasar regional, nasional, atau internasional. Sektor ekonomi non-dasar adalah sektor-sektor yang melayani konsumen lokal, seperti toko kecil, restoran, dan sektor jasa lokal.

Penggunaan makna Economic Base Multiplier dalam industri properti adalah untuk mengukur potensi pertumbuhan industri properti di suatu daerah atau kota sebagai akibat dari pertumbuhan sektor ekonomi dasar yang mendukungnya. Misalnya, jika sebuah kota mengalami pertumbuhan pesat dalam sektor manufaktur yang besar, ini dapat mengakibatkan peningkatan jumlah pekerja yang pindah ke kota tersebut. Sebagai akibatnya, permintaan akan properti seperti rumah tinggal, apartemen, dan fasilitas komersial juga dapat meningkat.

Proses ini dapat diukur menggunakan EBM. EBM akan mengidentifikasi seberapa besar dampak pertumbuhan sektor manufaktur (sebagai sektor dasar) terhadap sektor properti (sektor non-dasar) dalam kota tersebut. Semakin besar EBM, semakin besar potensi pertumbuhan industri properti sebagai akibat dari pertumbuhan sektor dasar.

Dengan informasi ini, pengembang properti, investor, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang investasi dalam industri properti di suatu daerah tertentu berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. EBM dapat membantu mengukur risiko dan peluang yang terkait dengan pengembangan properti di suatu lokasi berdasarkan dinamika ekonomi regional.

Semoga penjelasan definisi kosakata Economic Base Multiplier dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA