Expense Stop dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Expense Stop merupakan kata kata bahasa yang paling sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer, notaris, properti maupun real estate realtor agen makelar broker properti. Dan kata kata Expense Stop tersebut jarang sekali dimengerti & digunakan oleh Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Expense Stop adalah tingkatan atau jumlah maksimal yang bersedia dibayarkan pemilik lahan untuk biaya-biaya operasional tertentu. Jika jumlah tersebut melebihi batas stop, selisihnya merupakan kewajiban penyewa.

Penggunaan makna istilah Expense Stop sendiri dalam industri properti adalah untuk istilah yang digunakan untuk merujuk pada batasan atau jumlah maksimum biaya operasional yang akan ditanggung oleh pemilik properti, seperti pemilik gedung komersial atau apartemen, dalam kontrak sewa dengan penyewa. Ini adalah sebuah ketentuan yang bertujuan untuk menjaga agar biaya operasional properti tetap dalam batas tertentu, dan jika biaya operasional melebihi batas ini, penyewa bertanggung jawab untuk membayar kelebihannya.

Penggunaan Expense Stop dalam industri properti sering kali terjadi dalam konteks sewa komersial, seperti sewa kantor atau sewa ritel. Ketika sebuah penyewa menyewa ruang komersial, mereka umumnya akan membayar sewa dasar dan juga akan bertanggung jawab atas biaya operasional properti tersebut, seperti biaya listrik, air, perawatan, dan perbaikan. Namun, ada batasan biaya yang disebut sebagai Expense Stop, di mana pemilik properti setuju untuk menutupi sebagian besar biaya operasional hingga jumlah tertentu. Jika biaya operasional melebihi batas Expense Stop ini, penyewa harus membayar selisihnya.

Penggunaan Expense Stop ini memiliki beberapa manfaat, baik untuk pemilik properti maupun penyewa. Bagi pemilik properti, ini memberikan kepastian atas jumlah biaya operasional yang mereka harus tanggung dan mengurangi risiko kenaikan biaya yang signifikan. Bagi penyewa, Expense Stop memungkinkan mereka untuk mengendalikan biaya operasional yang mereka bayarkan dan mencegah kenaikan biaya yang tidak terduga.

Selain itu, pengaturan Expense Stop biasanya dibahas dalam kontrak sewa komersial dan harus dijelaskan secara rinci untuk menghindari kebingungan atau perselisihan di kemudian hari. Selain itu, Expense Stop dapat mencakup berbagai jenis biaya operasional, seperti pajak properti, asuransi, pemeliharaan, dan biaya umum lainnya yang terkait dengan properti tersebut.

 Semoga penjelasan definisi kosakata Expense Stop dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Busdev3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA