Fixed Expenses dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Fixed Expenses merupakan kata kata bahasa yang paling sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer, notaris, properti maupun real estate realtor agen makelar broker properti. Dan kata kata Fixed Expenses tersebut jarang sekali dimengerti & digunakan oleh Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Fixed Expenses adalah Biaya yang tidak berubah dengan tingkat hunian bangunan. Biaya termasuk pajak properti, asuransi, dan biaya perawatan bangunan.

Penggunaan makna istilah Fixed Expenses sendiri dalam industri properti adalah untuk biaya-biaya yang harus dibayar secara rutin oleh sebuah bisnis atau individu, dan jumlahnya tetap atau relatif konstan dalam jangka waktu tertentu, terlepas dari tingkat aktivitas atau penjualan. Fixed Expenses tidak berubah tergantung pada apakah bisnis atau individu tersebut menghasilkan pendapatan atau tidak. Biaya ini tetap ada dan harus dibayar secara berkala, seperti bulanan atau tahunan.

Dalam industri properti, Fixed Expenses mengacu pada biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik properti atau pengelola properti tanpa memandang apakah properti tersebut sedang disewakan atau tidak. Beberapa contoh Fixed Expenses dalam industri properti meliputi:

1. Pembayaran hipotek: Jika pemilik properti meminjam uang untuk membeli properti, mereka harus membayar pembayaran hipotek mereka secara teratur, biasanya bulanan. Jumlah pembayaran hipotek ini biasanya tetap dalam jangka waktu tertentu.

2. Pajak properti: Pajak properti adalah biaya yang harus dibayar oleh pemilik properti kepada pemerintah setempat, biasanya tahunan. Jumlah pajak properti ini mungkin tidak berubah secara signifikan dari tahun ke tahun.

3. Asuransi properti: Biaya asuransi properti juga termasuk dalam Fixed Expenses. Pemilik properti harus membayar premi asuransi mereka sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditentukan.

4. Biaya perawatan dan pemeliharaan: Biaya-biaya perawatan dan pemeliharaan properti, seperti perbaikan atap, pemeliharaan lanskap, dan perawatan fasilitas umum, adalah Fixed Expenses yang harus dikeluarkan secara rutin.

5. Biaya utilitas: Biaya utilitas seperti listrik, air, dan gas juga termasuk dalam Fixed Expenses. Meskipun biaya ini dapat bervariasi berdasarkan penggunaan, pemilik properti biasanya memiliki pembayaran rutin untuk utilitas ini.

Penting untuk memahami Fixed Expenses dalam industri properti karena hal ini dapat memengaruhi profitabilitas properti. Pemilik atau pengelola properti perlu memastikan bahwa mereka memiliki pendapatan yang cukup untuk menutupi semua Fixed Expenses mereka, bahkan jika properti sedang kosong atau tingkat sewa rendah. Fixed Expenses juga harus dipertimbangkan ketika menentukan harga sewa yang akan dikenakan kepada penyewa properti.

Semoga penjelasan definisi kosakata Fixed Expenses dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Busdev3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA