Recovery dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Recovery merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Recovery adalah Periode peningkatan kegiatan ekonomi atau kemajuan ekonomi secara umum, biasanya diikuti stabilisasi sektor-sektor utama dan industri. Periode ini ditandai dengan meningkatnya penjualan dan pulihnya harga pasar real estate akibat faktor eksternal (seperti revisi kode pajak yang menguntungkan) atau peningkatan permintaan untuk real estate komersial. Pada gilirannya, hal ini menyebabkan terjadinya penyerapan kelebihan ruang. Hanya sedikit atau bahkan tidak ada konstruksi yang terjadi selama tahap awal fase dan hal ini terus berlanjut hingga sebagian besar kelebihan ruang diserap atau berbagai peluang pembiayaan kembali tersedia.

Penggunaan makna istilah Recovery sendiri dalam industri properti merujuk pada fase pemulihan atau pulihnya kondisi pasar properti setelah mengalami periode ketidakstabilan atau penurunan. Recovery dapat mencakup beberapa aspek, dan penggunaan makna ini dalam industri properti adalah untuk:

  1. Peningkatan Permintaan Properti: Selama fase recovery, permintaan untuk properti cenderung meningkat. Konsumen dan investor mungkin kembali memasuki pasar properti karena adanya keyakinan lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi.
  2. Peningkatan Harga Properti: Seiring dengan meningkatnya permintaan, harga properti dapat mulai meningkat. Pemilik properti mungkin melihat peningkatan nilai aset mereka setelah mengalami periode penurunan harga selama fase sebelumnya.
  3. Pemulihan Konstruksi Properti Baru: Pengembang properti mungkin merespons dengan memulai proyek-proyek konstruksi baru atau melanjutkan proyek yang sebelumnya dihentikan. Peningkatan aktivitas konstruksi dapat menciptakan peluang baru dan mendukung pertumbuhan industri.
  4. Pertumbuhan Pasar Sewa: Pasar sewa juga dapat mengalami pertumbuhan selama fase recovery. Peningkatan permintaan properti menyebabkan kenaikan harga sewa, yang dapat menguntungkan pemilik properti yang menyewakan properti mereka.
  5. Perbaikan Akses Pembiayaan: Selama fase recovery, lembaga keuangan cenderung lebih bersedia memberikan pembiayaan untuk properti. Ini dapat membantu pembeli potensial untuk mendapatkan hipotek atau pinjaman untuk investasi properti.
  6. Peningkatan Kepercayaan Konsumen dan Investor: Pemulihan ekonomi dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan investor dalam pasar properti. Keyakinan ini dapat mendorong partisipasi aktif dalam pembelian, penjualan, dan investasi properti.
  7. Inovasi dan Pengembangan: Selama fase recovery, ada kesempatan untuk inovasi dan pengembangan dalam industri properti. Pihak-pihak terlibat mungkin mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, atau layanan yang mereka tawarkan.
  8. Pertumbuhan Perencanaan Pengembangan: Pengembang properti dapat lebih percaya diri dalam merencanakan proyek-proyek jangka panjang dan berinvestasi dalam pengembangan yang lebih besar.

Semoga penjelasan definisi kosakata Recovery dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

© 2023, Busdev3. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA