Bila suatu perusahaan diakhiri dengan kata Tbk sudah bisa dipastikan jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan terbuka. Bentuk kepemilikan dari perusahaan terbuka diberikan sepenuhnya kepada para pemegang saham yang berasal dari masyarakat. Transaksi jual dan beli saham pada perusahaan terbuka diatur serta dilakukan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Penjualan saham tersebut dilakukan untuk menghasilkan cadangan dana yang berguna sebagai modal untuk menunjang kelancaran dari seluruh operasional perusahaan.

Perbedaan Perusahaan Terbuka Dengan Perusahaan Tertutup

  1. Perbedaan utama dari perusahaan terbuka dengan perusahaan tertutup dapat dilihat dari sumber modal kedua perusahaan tersebut. Pada perusahaan terbuka sebagain modal bersumber dari masyarakat, sedangkan pada perusahaan tertutup modal didapatkan dari pihak-pihak tertentu yang berelasi dengan perusahaan tertutup.
  2. Perbedaan kedua berkaitan dengan kepemilikan antara perusahaan terbuka dengan perusahaan tertutup, di mana perusahaan terbuka dimiliki oleh masyarakat yang berkedudukan sebagai pemegang saham, sedangkan pada perusahaan tertutup kepemilikan bersifat internal.
  3. Perusahaan terbuka mengumpulkan modal dalam bentuk uang tunai yang dihasilkan dari penjualan saham perusahaan serta obligasi, sedangkan perusahaan tertutup mengumpulkan modal yang berasal dari dana pribadi dari masing-masing pemilik perusahaan.

Karakteristik Perusahaan Terbuka

  1. Kejelasan Terkait Tujuan Perusahaan
    Perusahaan terbuka merupakan bentuk perusahaan yang memiliki tujuan yang jelas dan telah terorganisir. Mengapa demikian? Karena sebagian besar modal yang dikumpulkan berasal dari masyarakat, sehingga kewajiban untuk mencapai profit perusahaan yang besar menjadi fokus utama dari perusahaan terbuka.
  2. Terdapat Sistem Bagi Hasil
    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan terbuka memiliki modal yang berkembang dari kumpulan saham yang dibeli oleh para pemegang saham. Saat perusahaan telah menghasilkan pemasukan maka sebagian hasil dari pemasukan tersebut akan dikelompokkan menjadi pemasukan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham. Istilah pembagian hasil pada perusahaan terbuka disebut dengan dividen. Semakin besar capaian pemasukan yang diterima oleh perusahaan, maka kemungkinan terjadinya peningkatan nominal dividen akan semakin besar.
  3. Keputusan Ditentukan oleh RUPS
    Beberapa keputusan dan kebijakan dalam perusahaan terbuka ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Biasanya, ketentuan yang dibahas berkaitan dengan siklus modal dan berbagai faktor yang menjadi penggerak untuk menjalankan operasional perusahaan.
  4. Investor Tidak Bertanggung Jawab Atas Operasional
    Peran pemegang saham pada perusahaan terbuka hanya sebatas pada pembelian saham dan suntikan modal bagi perusahaan. Segala bentuk pertanggungjawaban atas operasional perusahaan tidak menjadi bagian dari kewajiban pemegang saham karena sesaui aturan yang berlaku, pemegang saham tidak boleh turun langsung dalam segala aktifitas perusahaan untuk menghindari adanya intervensi atau keberpihakan.

Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Terbuka

Perusahaan terbuka memiliki beberapa kelebihan diantaranya memiliki peluang besar untuk melakukan ekspansi bisnis, besarnya modal yang dimiliki perusahaan karena adanya penjualan saham pada bursa efek. Selain itu, perusahaan terbuka dinilai lebih mudah dalam melakukan akuisisi atau merger karena disokong oleh sumber modal yang dihimpun berdasarkan jumlah keberadaan saham dari perusahaan.

Sementara itu, terdapat pula kekurangan dari perusahaan terbuka salah satunya adalah harus siap untuk menghadapi keberadaan risiko yang dapat muncul kapan saja, salah satunya adalah adanya peluang delisting saham perusahaan pada bursa efek. Selain itu, perusahaan terbuka dituntut untuk selalu bisa menjaga relasi dengan para investor karena dengan adanya relasi tersebut perusahaan akan mampu bertahan karena adanya sumber modal.

Penutup

Berdasarkan penjelasan di atas, secara esensial perusahaan terbuka merupakan bentuk perusahaan yang sumber modalnya berasal dari transaksi jual beli saham pada bursa efek yang dapat dibeli oleh siapa saja. Perusahaan terbuka dalam menjalankan segala operasional perusahaan tidak melibatkan pertanggungjawaban dari para pemegang saham untuk menghindari munculnya keberpihakan atau intervensi.

Perusahaan terbuka memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang karena produktivitas dari perusahaan terbuka dapat didukung dari adanya sumber modal dari pemegang saham. Jika modal yang dimiliki semakin besar, maka perusahaan akan semakin mampu menyediakan sumber daya yang bisa menghasilkan produksi dalam skala besar. Meskipun sumber modal sebagian besar berasal dari investor, perusahaan terbuka nyatanya memiliki beberapa kekurangan yang jika tidak diatasi dengan baik akan mampu merugikan perusahaan tersebut.

Baca Juga

Peran Strategis Komisaris Independen Dalam Perusahaan Terbuka

© 2021 – 2024, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA