Pernahkah Anda mendengar istilah portofolio investasi? Dalam dunia investasi, portofolio dibutuhkan untuk mengetahui gambaran dan juga hasil kegiatan investasi yang dilakukan. Hal ini berkaca pada kenyataan bahwa berinvestasi akan selalu menimbulkan 2 sisi berlawanan antara keuntungan atau risiko kerugian.

Pengertian Portofolio Investasi

Portofolio investasi atau investment portfolio merupakan sekumpulan instrumen finansial dalam investasi yang kepemilikannya dimiliki oleh masing-masing investor atau sekelompok investor. Portofolio berperan penting untuk memberikan gambaran terkait hasil mengenai instrumen investasi yang kita miliki untuk bisa menyusun perencanaan strategis untuk memaksimalkan besaran keuntungan serta tentunya untuk meminimalisir risiko.

Sasaran portofolio bergantung pada target atau tujuan masing-masing pihak, di mana isi dari portofolio tersebut berisi berbagai instrumen yang dimiliki, antara lain deposito, saham, obligasi dan sebagainya.

Selain itu, penting untuk melakukan diversifikasi atau kepemilikan pada beragam jenis instrumen karena melalui diversifikasi, dana investasi yang kita simpan pada sebuah instrumen akan semakin memicu pengurangan tingkat risiko yang bisa diterima. Bayangkan saja jika kita hanya menginvestasikan dana pada 1 instrumen saja, maka jika mengalami kerugian di masa mendatang maka kerugian yang akan diterima sifatnya menyeluruh.

Tipe-Tipe Portofolio

1. Growth portfolio

Growth portfolio merupakan jenis portofolio yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan portofolio itu sendiri, di mana pertumbuhan aset investasi umumnya akan menerapkan prinsip umum dalam berinvestasi, “high risk, high return”. Tipe portofolio ini berfokus pada sektor industri yang tengah berkembang pada masa kini.

2. Income portfolio

Tipe income portfolio merupakan jenis portofolio yang mengacu pada kepentingan terkait pengamanan pendapatan secara reguler dari investasi dibandingkan capital gain. Pendapatan reguler ini disebut juga sebagai dividen yang dibagikan perusahaan pada periode tertentu. Sementara itu capital gain merupakan keuntungan yang didapatkan dari aksi penjualan saham dengan harga beli saham terdahulu lebih tinggi dibandingkan harga jualnya.

3. Value portfolio

Tipe portofolio saham terakhir adalah value portfolio yang dimiliki oleh investor saat melakukan pembelian saham, di mana harga saham lebih murah dibandingkan harga saham lainnya pada industri yang sama atau bisa juga disebut sebagai dengan istilah undervalued stock.

Saham yang dibeli akan ditahan oleh investor dalam waktu cukup lama untuk bisa menentukan waktu tepat untuk menemukan value tinggi. Perlu diketahui jika value portfolio mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan portofolio lainnya karena harga saham lebih sering mengalami fluktuatif.

Bagaimana Cara Membangun Portofolio?

Untuk bisa membangun portofolio yang baik terdapat setidaknya 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu tujuan investasi, profil risiko, serta diversifikasi.

1. Menentukan Tujuan Investasi

Penentuan tujuan investasi dilakukan agar bisa menentukan dengan jelas apa saja yang harus dilengkapi saat mulai membangun portofolio. Tujuan yang dimaksud adalah jangka waktu investasi, apakah tujuan investasi akan dilaksanakan dalam jangka pendek atau jangka panjang. Selain itu, tujuan juga diartikan sebagai pencapaian seperti apa yang hendak dituju saat berinvestasi.

2. Mengenali Profil Risiko

Langkah selanjutnya adalah mengenali jenis profil risiko investasi. Penting untuk mengenali bagaimana profil risiko kita masing-masing karena hal ini begitu mendasar sebagai upaya dalam mengembangkan portofolio. Berdasarkan jenisnya, jenis profil risiko investasi dibagi menjadi 3, yaitu konservatif, moderat, serta agresif.

3. Melakukan Diversifikasi Portofolio

Langkah terakhir adalah melakukan diversifikasi pada portofolio. Seperti yang telah dijelaskan di atas, diversifikasi ini salah satu strategi penting untuk mengurangi risiko kerugian yang dihasilkan saat berinvestasi. Dengan menanamkan modal kita pada berbagai macam instrumen, maka para investor akan tetap berpeluang untuk bisa berinvestasi meskipun salah satu instrumen tengah mengalami kendala.

Penutup

Portofolio merupakan kumpulan instrumen finansial yang dimiliki oleh investor. Portofolio memegang peranan penting untuk memberikan gambaran dan juga hasil kegiatan investasi yang dilakukan selama ini, Untuk bisa membangun portofolio yang baik, diperlukan 3 hal pertama, yakni menentukan apa tujuan investasi, profil risiko, serta diversifikasi.

© 2021, Writer Beta. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA