Kumpulan istilah teknis dalam saham lengkap
Istilah teknis dalam saham ada banyak, tetapi berikut beberapa yang penting. Jangan sampai Anda invest di saham tanpa membaca ini terlebih dahulu.
Mengapa penting sekali untuk mengetahui istilah teknis?
Karena dapat memudahkan komunikasi di antara pihak – pihak dalam pasar modal. Selain itu untuk proses jual beli atau transaksi saham.
Apabila Anda saja tak mengenal berbagai istilah yang ada, bagaimana mungkin dapat meraup keuntungan dari saham. Ini masih belum mempelajari indikator yang lebih complicated.
Oke baiklah, langsung aja kita bahas..

Istilah-istilah teknis di dalam saham
1. Bursa efek
Dikenal juga dengan nama bursa saham. Ini adalah pasar di mana pembeli dengan penjual bertemu. Umumnya istilah ini dipakai di dalam perdagangan konvensional dan tradisional, dan melibatkan produk yang ada secara langsung.
Lalu untuk kata bursa, umumnya dipakai di dalam perdagangan di mana tak menjual produk fisik. Dapat dikatakan kalau pada bursa efek itu, yang diperdagangkan yakni stocks / saham, di mana ini adalah bukti kepemilikan investor pada perusahaan karena menyertakan modal.

2. Analisis teknikal
Adalah teknik pengamatan dari pergerakan harga saham berdasar histori yang ada. Umumnya fokus dari teknik ini yakni untuk menyelidiki volume dan harga dari jual beli saham. Sesungguhnya analisis teknikal ini juga terdapat di trading crypto.
Dibandingkan analisis fundamental, memang analisis teknikal untuk hasilnya bisa didapatkan dalam range waktu yang lebih singkat.

3. Pompom
Jika Anda terjun dalam dunia saham, maka Anda akan sering mendengar istilah Pompom.
Pompom ini merujuk ke orang yang recommend saham, di mana Tujuannya untuk mem – pump atau menaikkan harga saham tersebut.
Umumnya pelaku pompom adalah influencer hingga bandar saham. Jadi untuk skala lingkup dari kecil sampai yang besar juga ada. Contohnya group medsos termasuk lingkup kecil.
Walaupun pompom disebutkan dapat berujung tindak pidana. Khususnya jika Tujuannya yakni langsung jual saham yang sebelumnya dipromosikan sesudah harga naik tinggi. Karena banyak orang yang akan dirugikan.

4. Deviden
Bagian keuntungan perusahaan, di mana bagian tersebut akan di share pada semua pemegang saham. Untuk nominal deviden yang dibagi akan diusulkan oleh dewan direksi perusahaan, setelah disetujui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
Jadi kalau disimpulkan secara sederhana maka deviden ini merupakan hak investor, untuk mendapatkan porsi keuntungan dari perusahaan.

5. Initial Public Offering
Disingkat IPO, adalah istilah saat emiten atau perusahaan menawarkan, juga menjual efek-efek. Di mana efek-efek itu sudah diterbitkan dengan bentuk saham, dijual pada masyarakat luas.
IPO ini adalah waktu ketika pertama kalinya perusahaan masuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia). IPO jadi tanda sebuah perusahaan swasta yang berubah menjadi perusahaan publik. Karenanya ada istilah go public.

6. Moving Average
Disingkat MA, adalah indikator analisis teknikal favorit, dari trader pemula hingga berpengalaman. Dikarenakan sederhana, tersedia macam-macam modifikasi, dan mudah untuk dimengerti.
Dengan menggunakan MA, maka trader akan bisa tahu apakah saham yang hendak mereka invest termasuk saham yang buruk atau bagus. Sehingga meminimalkan resiko kerugian.
MA ini adalah harga saham rata-rata dengan range waktu tertentu. MA dapat menginfokan bagaimana tren saham saat itu, apakah tren turun atau tren naik. Jika tren naik maka dapat dibeli dan dijual saat harga sudah lebih tinggi.

Itulah kumpulan istilah teknis dalam saham yang sebaiknya Anda ketahui, semoga bermanfaat.

© 2022, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA