Deplesi berhubungan dengan penyusutan aset yang keberadaannya berdampak pada pengurangan penghasilan kena pajak dan bisa dimanfaatkan juga untuk menghitung penyusutan aktiva tetap berwujud milik perusahaan, berupa tanah, bangunan, peralatan produksi, dan sebagainya.

Pengertian Deplesi

Deplesi merupakan metode penyusutan aset disebabkan karena adanya pengurangan biaya terhadap proses pengelolaan sumber daya alam untuk diproduksi menjadi bahan baku.

Penyusutan aset terjadi akibat berkurangnya nilai dari sumber daya tersebut, sehingga memengaruhi proses produksi saat diubah menjadi bahan baku.

Contoh penyusutan nilai tersebut adalah sumber daya kayu jati yang diolah dan diproduksi menjadi kayu untuk bahan baku pembangunan, di mana kayu tersebut telah mengalami penyusutan nilai saat diubah ke bentuk bahan baku. Intinya, fokus penyusutan pada deplesi akan selalu berhubungan dengan sumber daya alam.

Tujuan Perhitungan Deplesi

1. Memaksimalkan penggunaan sumber daya untuk produksi bahan baku

2. Agar mengetahui persediaan sumber daya yang dinilai berdasarkan pasca pengolahan untuk menjadi bahan baku atau berkurang karena mengalami kerusakan

3. Perhitungan deplesi juga berguna untuk bisa memprediksi ketersediaan sumber daya secara jangka panjang agar bisa tahu situasi di masa mendatang, apakah jumlahnya cukup untuk satu periode tertentu atau tidak

4. Untuk menyelamatkan perusahaan agar terhindar dari permasalahan terkait kelangkaan.

Permasalahan Umum Saat Perhitungan Deplesi

1. Estimasi Terhadap Pemulihan Cadangan

Estimasi yang dilakukan terhadap perubahan manfaat serta daya pakai dari aset-aset perusahaan yang dilakukan dengan pembagian antara biaya yang bisa dipulihkan dengan biaya persediaan yang masih tersisa.

2. Nilai Pajak Sumber Daya Alam (SDA)

Penetapan pajak yang berlaku adalah sebesar 5 hingga 22% dari keseluruhan pendapatan yang akan diterima. Pajak tersebut berdasarkan penetapan pengurangan biaya atas depresi pada pendapatan yang berasal dari sumber daya alam yang digunakan.

3. Nilai Penemuan

Perubahan dari nilai-nilai penemuan akan memengaruhi kondisi dari aktiva serta apr suatu akun aktiva serta akun apresiasi yang belum terealisasi dan merupakan bagian dari ekuitas para investor dalam pasar modal.

Penutup

Deplesi merupakan penyusutan aset yang berdampak pada pengurangan penghasilan kena pajak. Antara deplesi dan depresiasi memiliki pengertian serta fungsi yang berbeda-beda. Jika deplesi difungsikan dalam hal perhitungan aktiva maka hal tersebut tidak bisa diganti langsung apabila habis digunakan, sedangkan depresiasi tetap bisa menggunakan aktiva tetap yang bisa diperbarui walaupun nilai-nilai manfaatnya telah habis.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA