6 Mitos Trading Forex Yang Beredar Dimasyarakat

 

Stereotype trading forex di masyarakat Indonesia masih dianggap sebagai judi dikarenakan trading forex dipercaya untuk memberikan keuntungan yang tinggi dengan time frame yang tipis. Pemberitaan mengenai trading forex ini memberikan kesan negatif dan menciptakan keraguan dan kebingungan di masyarakat.

Semua instrumen investasi pada dasarnya memiliki keuntungan dan kelebihan masing-masing, pemilihan investasi apa yang cocok bergantung pada kapasitas dan kebutuhan investor maupun trader. Hal ini berlaku juga untuk transaksi mata uang asing atau forex, tidak semua kabar yang beredar mengenai forex merupakan fakta dan hanya mitos belaka yang dipercaya oleh masyarakat.

Berikut beberapa fakta dan mitos forex trading yang perlu Anda ketahui agar dapat terhindar dari isu merugikan dan dapat membuat Anda jauh dari peluang besar didepan mata.

1. Forex Diperuntukkan untuk Para Ahli

Mitos. Faktanya trading forex dapat dilakukan dan dikuasai oleh siapa saja dari berbagai latar belakang tanpa perlu menjadi seorang ahli terlebih dahulu.

Di era dimana teknologi dapat diakses dengan sejalan dengan mudahnya mengakses materi dan pembelajaran mengenai trading forex dari sumber-sumber yang kredibel dan terpercaya.

2. Trading Forex Hanya untuk Jangka Pendek

Mitos. Faktanya trading forex juga dapat dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Seiring dengan singkatnya jangka waktu investasi maka risiko investasi cenderung semakin besar, maka jika dalam trading forex time frame yang digunakan lebih panjang maka risiko yang akan terjadi juga semakin berkurang.

3. Trading Forex adalah Penipuan

Mitos. Pernyataan ini termasuk pernyataan yang paling sering beredar di masyarakat dimana trading forex biasa diidentikan dengan mendapatkan penghasilan tinggi dalam waktu yang cepat. Nyatanya pernyataan ini tidak mendasar sama sekali.

Walaupun trading forex telah beroperasi bertahun-tahun sebagai salah satu pasar keuangan terbesar, tetap saja trading forex tidak luput dari pemberitaan negatif. Beberapa perusahaan pialang yang mengalami kebangkrutan dan merugikan sejumlah nasabah menjadikan rumor ini semakin cepat beredar dari waktu ke waktu.

Maka dari itu, Anda sebagai investor maupun trader yang cerdas lebih berhati-hati dalam memilih broker forex dan perusahaan pialang sebagai tempat Anda untuk bertransaksi.

4. Trading Forex Membutuhkan Modal Besar

Seiring perkembangan waktu dan teknologi saat ini forex menjadi lebih mudah dalam sisi modal awal yang dapat disesuaikan. Bahkan beberapa perusahaan pialang menawarkan modal dengan nominal 1 juta dan sudah disertai dengan sistem online trading.

5. Trading Forex Harus Memantau Harga 24 Jam

Mitos. Sebelum memulai trading forex sudah tentu investor maupun trader memiliki trading plan masing-masing, dengan adanya trading plan ini investor maupun trader sudah memiliki jam masuk dan keluar pasar sendiri tanpa perlu memantau monitor dari pagi hingga pagi hari.

Saat ini trading forex dapat dilakukan dengan sistem otomatisasi, Anda hanya perlu memberikan perintah order untuk dapat mengatur posisi dan transaksi. Adanya robot trading juga mempermudah proses transaksi Anda serta dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang profit dengan mudah.

6. Trading Forex Dipenuhi Kecurangan

Sebagai investor maupun trader yang cerdas, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu sebelum menentukan perusahaan pialang serta broker sebagai tempat Anda mentransaksikan dana. Saat ini broker berada dalam jaringan secara online dan tidak memiliki fisik kantor sehingga menimbulkan pemikiran bisnis ini tidak nyata dan dianggap penipuan.

Jika Anda ingin mengetahui perusahaan pialang dan broker yang terpercaya serta sudah memiliki legalitas yang jelas Anda dapat mengacu pada Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), KBI (Kliring Berjangka Indonesia), dan BBJ (Bursa Berjangka Jakarta).

© 2020 – 2022, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA