Dalam pengajuan kredit, istilah tenor mungkin sudah banyak diketahui oleh pihak-pihak yang pernah mengajukan kredit sebelumnya. Namun, bagi pihak awam yang sama sekali belum mengetahui bagaimana latar belakang atau gambaran dari mekanisme tenor, perlu untuk mencermati dengan baik agar nantinya saat simulasi kredit telah berjalan pihak yang mengajukan kredit tidak mengalami kendala dalam melunasi pinjaman kreditnya. Oleh sebab itu, perlu untuk mengetahui lebih lanjut mengenai, apa itu tenor dan bagaimana sistem kerjanya jika dilihat dari dua sisi berdasarkan keuntungan dan risiko yang akan diterima jika memilih salah satu jenis dari tenor.

Pengertian Tenor Pinjaman

Tenor merupakan durasi atau waktu yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk melakukan pelunasan terhadap suatu pinjaman kredit. Tenor pinjaman yang diajukan oleh tiap pihak akan menyesuaikan serta bergantung dengan besaran jumlah pinjaman serta tetap memperhitungkan bagaimana kemampuan finansial dari pihak peminjam. Pertimbangan-pertimbangan tersebut harus dicermati secara bijak agar nantinya tidak terjadi permasalahan atau kendala yang membuat kedua belah pihak merasakan kerugian.

Peminjam juga harus aktif dalam menyadari seberapa besar kapasitas serta kemampuan finansialnya dalam melunasi pinjaman kredit yang diberikan. Jangan sampai menginginkan pengajuan dana pinjaman yang melampaui kapasitas serta kondisi finansial Anda karena hal tersebut bersifat riskan. Sebagai contoh, terdapat seorang peminjam yang ingin mengajukan kredit pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,- dengan tenor pinjaman dalam jangka waktu selama 12 bulan. Artinya, peminjam tersebut harus dapat melunasi pinjaman tersebut selama 12 bulan dengan biaya angsuran kredit per bulannya yang sesuai dengan kesepakatan.

Jenis-Jenis Tenor Pinjaman

Berdasarkan konteks yang dilihat dari jenis kredit pinjaman, tenor dapat dikategorikan ke dalam 2 jenis, yaitu tenor pendek dan tenor panjang. Hal yang perlu diingat adalah dalam pinjaman kredit akan selalu berkaitan dengan tingkat suku bunga. Semakin lama jangka waktu tenor, maka akan semakin tinggi pula tingkat suku bunga yang harus dibayarkan dan saat ini telah tersedia berbagai macam kredit pinjaman online yang dapat dijadikan referensi untuk Anda sebagai tempat dalam mengajukan kredit dalam bentuk aplikasi digital. Tentu saja hal tersebut akan memberikan kemudahan bagi Anda karena proses pengajuan serta pembayaran angsuran akan terasa lebih efektif karena dapat dapat dilakukan di mana saja. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis tenor.

1. Tenor Pinjaman Jangka Pendek

Tenor pinjaman jangka pendek merupakan jangka waktu pelunasan pinjaman dana yang diberikan dalam jangka waktu singkat yang biasanya hanya berjalan selama minimal 6 bulan. Jangka waktunya memang relatif singkat, sehingga peminjam tidak begitu terbebani dengan pembayaran suku bunga pinjaman. Namun, di sisi lain hal tersebut akan memengaruhi jumlah angsuran kredit yang harus dibayarkan tiap bulannya, sehingga otomatis nominalnya akan  menjadi lebih besar.

Untuk itu kembali ditekankan agar sebelum melakukan pengajuan terhadap pinjaman kredit, seorang peminjam perlu untuk mengukur serta menyadari seberapa besar tingkat kemampuannya untuk membayar angsuran tiap bulannya. Jangan hanya berpatokan pada pendeknya jangka waktu kredit, tetapi besaran nilai angsuran juga patut diperhitungkan. Jika peminjam yakin dengan kemampuan finansial yang dimilikinya, maka keputusan untuk memilih tenor pinjaman jangka pendek merupakan pilihan yang tepat.

2. Tenor Pinjaman Jangka Panjang

Tenor pinjaman jangka panjang merupakan kebalikan dari tenor pinjaman jangka pendek, di mana jangka waktu pelunasan dana pinjaman diberikan dalam kurun waktu yang cukup panjang, biasanya hingga 5 tahun. Umumnya, tenor jenis ini dipilih oleh pihak-pihak yang memiliki penghasilan standar, sehingga akan terasa lebih baik untuk memilih tenor pinjaman jangka panjang karena dari sisi pembayaran angsuran tiap bulannya tidak begitu besar. Akan tetapi, jika dikalkulasikan tingkat dana pengembalian akan jauh lebih besar karena dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang akan semakin besar seiring dengan jangka waktu pinjaman yang semakin panjang.

Cara Menentukan Tenor Pinjaman

Dalam proses penentuan tenor pinjaman terdapat 3 hal utama yang harus diperhatikan, yaitu pihak peminjam perlu mempertimbangkan hal-hal seperti kemampuan dan kondisi finansial, besaran dana yang hendak diajukan, serta tingkat suku bunga yang diberikan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

1. Kenali prioritas kebutuhan Anda

Sebelum melakukan pengajuan kredit, ada baiknya untuk melakukan pertimbangan terlebih dahulu terhadap skala prioritas kebutuhan yang Anda miliki. Jika Anda ingin mengajukan pinjaman dana untuk keperluan yang sangat mendesak, serta tidak memiliki simpanan atau tabungan yang cukup untuk memenuhinya, maka Anda memang benar-benar membutuhkan pinjaman dana. Tetapi, jika kebutuhan tersebut tidak begitu mendesak, ada baiknya jika pengajuan dana ditunda dahulu karena hal tersebut tentu saja akan memengaruhi tingkat pengeluaran bulanan. Bijaklah dalam mengambil sebuah keputusan dan usahakan untuk selalu mengutamakan kepentingan yang berhubungan dengan kebutuhan primer.

2. Memilih layanan pengajuan kredit

Saat Anda sudah mempertimbangkan untuk melakukan peminjaman dana, hal yang selanjutnya Anda lakukan adalah memilih layanan pengajuan kredit. Anda dapat melakukannya pada lembaga-lembaga resmi, baik milik pemerintah seperti bank atau lembaga swasta, seperti perusahaan peminjam dana online. Jika menginginkan proses pengajuan serta pembayaran angsuran yang sifatnya praktis, Anda hanya perlu mencari referensi perusahaan peminjam dana online yang saat ini sudah dilengkapi dengan aplikasi, sehingga dapat diakses di mana pun serta kapan pun dan pastikan untuk memilih perusahaan pinjaman online yang terpercaya dan berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Pilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial

Sebelumnya telah dijelaskan jika pemilihan tenor perlu dilakukan dengan bijak dan menyesuaikan dengan kemampuan serta kondisi finansial Anda. Jika Anda memilih pengajuan dana pinjaman yang relatif kecil dengan status finansial yang baik, Anda dapat memilih tenor pinjaman jangka panjang agar tidak terbebani oleh tingkat suku bunga yang akan semakin bertambah tiap bulannya.

Atau jika Anda masih mengalami kebingungan dalam mengajukan tenor, hal tersebut dapat dilakukan dengan mencatat serta mengelompokkan kebutuhan-kebutuhan yang biasa Anda keluarkan tiap bulannya. Hal ini penting dilakukan untuk memprediksi bagaimana kemampuan Anda dalam melunasi dan juga membayar angsuran pokok serta suku bunga tiap bulannya. Jika Anda telah melakukan hal di atas, tentunya akan lebih mudah bagi Anda untuk melakukan pengajuan terhadap tenor yang diinginkan.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tenor pinjaman berfungsi untuk mengatur serta menentukan besaran nilai angsuran yang mesti dibayarkan oleh pihak-pihak yang mengajukannya. Jika terjadi kesalahan saat memilih tenor maka bisa dipastikan jika akan terjadi suatu kendala yang akan menghambat proses pelunasan di masa-masa tertentu. Oleh sebab itu, pemilihan tenor harus dicermati dengan bijak agar ke depannya tidak menimbulkan kendala serta tidak merugikan kedua belah pihak.

© 2021, Writer Beta. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA