Perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia terbagi atas 9 sektor yang di dalamnya dikelompokkan lagi ke dalam jenis-jenis industri yang berbeda. Pembagian dilakukan agar perusahaan lebih mudah mengelola portofolio serta manajemen risiko. Untuk mengetahui 9 sektor serta industri perusahaan pada Bursa Efek Indonesia, simak ulasannya berikut ini!
Sektor pertanian meliputi perusahaan yang bergerak pada bisnis di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan, perikanan, hingga penyediaan jasa yang berhubungan dengan industri pertanian. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam sektor pertanian adalah Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Andira Agro Tbk (ANDI), Eagle High Plantations (BWPT), Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), dan sebagainya.
Sektor pertambangan melingkupi perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara, logam dan mineral, minyak dan gas bumi, aspal dan gamping, pasir, serta penggalian batu-batuan dan tanah liat. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam sektor pertanian adalah PT Adaro Indonesia (ADRO), PT Aneka Tambang (Persero) (ANTM), Allied Indo Coal (AIC), dan sebagainya.
Sektor industri dasar dan kimia melingkupi perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan bahan dasar dan kimia. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam sektor industri dasar dan kimia adalah pengolahan kayu, pakan ternak, pengemasan dan plastik, alat dan bahan kimia, kertas, semen, keramik, kaca, serta porselen, dan pengelolaan logam.
Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam sektor industri dasar dan kimia adalah Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS), Malindo Feedmill Tbk (MAIN), Betonjaya Manunggal Tbk (BTON), dan sebagainya.
Sektor aneka industri lainnya meliputi perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi mesin serta alat-alat berat, dan komponen penunjangnya, otomotif, tekstil dan garmen, kabel, serta elektronik. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam sektor aneka industri adalah Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk (SCCO), Kabelindo Murni Tbk (KBLM), Eratex Djaja Tbk (ERTX), Asia Pacific Fibers Tbk (POLY), dan sebagainya.
Sektor consumer goods meliputi perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi bahan dasar untuk kebutuhan masyarakat, seperti makanan dan minuman, kosmetika, farmasi, serta peralatan rumah tangga. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam sektor consumer goods adalah PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), PT Akasha Wira Internasional Tbk (ADES), PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK), PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP), dan sebagainya.
Sektor ini meliputi perusahaan yang bergerak dalam bidang properti, real estate dan konstruksi bangunan. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan adalah Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), Bumi Citra Permai Tbk (BCIP), Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), dan sebagainya.
Sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi melingkupi perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan serta penyediaan energi, telekomunikasi, bangunan dan infrastruktur, serta konstruksi non bangunan. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam sektor infrastruktur, utilitas, serta transportasi adalah PT. Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA), PT. Steady Safe Tbk (SAFE), PT. Soechi Lines Tbk (SOCI), PT. Transcoal Pacific Tbk (TCPI), dan sebagainya.
Sektor finansial melingkupi perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, seperti bank umum, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga pembiayaan dan pinjaman kredit. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan adalah Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), dan sebagainya.
Sektor ini meliputi usaha yang bergerak pada bidang perdagangan, jasa, dan investasi, seperti perusahaan investasi, kesehatan, pariwisata, grosir dan retail, periklanan, perhotelan, restoran, tempat rekreasi dan hiburan, serta pelayanan publik. Contoh dari perusahaan yang bergerak dalam bidang ini adalah Global Mediacom Tbk (BMTR), Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), dan sebagainya.
Itulah tadi penjelasan mengenai 9 sektor perusahaan yang ada pada Bursa Efek Indonesia. Penting untuk mengetahui secara jelas mengenai pembagian sektor dan masing-masing bidangnya agar bisa melakukan diversifikasi pembelian saham yang berdampak bagi penyusunan portofolio yang baik.
© 2021 – 2022, Moderator emiten.com. All rights reserved.