Banyak investor merasa selalu terlambat setiap kali sebuah saham mulai ramai dibicarakan di media sosial. Ketika harga sudah melonjak dan komentar positif bermunculan di berbagai platform, investor baru justru masuk karena dorongan emosional, bukan analisis. Situasi ini membuat sebagian dari mereka membeli di harga puncak, lalu panik ketika
Di era digital saat ini, investasi online semakin populer. Platform trading saham, reksa dana, dan cryptocurrency mudah diakses melalui ponsel, membuat siapa pun bisa menjadi investor dalam hitungan menit. Namun, kemudahan ini juga membawa risiko besar: penipuan investasi online. Banyak investor, terutama pemula, tergiur oleh janji keuntungan tinggi
Sektor perbankan Indonesia selalu menjadi magnet bagi investor, terutama investor asing. Fenomena ini bukan tanpa alasan. Banyak investor lokal sering kali ragu untuk menempatkan modalnya dalam saham bank karena volatilitas pasar, regulasi yang berubah-ubah, atau sekadar takut rugi saat kondisi ekonomi tidak menentu. Sementara itu, investor asing justru
Pasar saham Indonesia kini semakin dinamis, dan hadirnya perusahaan startup yang bersiap listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) menambah variasi pilihan investasi. Namun, tidak semua investor siap menghadapi risiko tinggi yang biasanya menyertai saham startup. Ketakutan akan rugi besar atau salah timing sering muncul, apalagi ketika hype media
Di era digital saat ini, informasi bergerak sangat cepat. Berita viral tentang saham tertentu, rekomendasi dari influencer finansial, atau diskusi di media sosial bisa membuat banyak investor, terutama pemula, tergoda untuk membeli saham hanya karena populer. Fenomena ini sering disebut “saham hype” atau viral stock. Investor yang kurang
Pasar saham selalu bergerak dengan ritme yang tak dapat diprediksi. Investor kerap menghadapi situasi di mana nilai portofolio berfluktuasi tajam dalam hitungan hari atau minggu. Banyak investor baru panik saat menghadapi volatilitas ini, membeli atau menjual saham secara impulsif, dan akhirnya merugi. Bahkan investor berpengalaman pun bisa merasa