Untuk mampu mencapai keberhasilan dalam penentuan strategi pengelolaan keuangan, dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan serta menyusun skala prioritas. Istilah tersebut bukan merupakan sesuatu yang awam karena skala prioritas bisa diimplementasikan pada berbagai hal yang berkaitan dengan penyelesaian pekerjaan serta faktor-faktor pendukung lainnya.

Salah satu cara praktik dalam implementasi skala prioritas adalah menyusun kegiatan terkait pengeluaran agar keuangan bisa mencukupi segala kepentingan di tiap masa periode. Dengan menyusun skala prioritas secara baik dan benar, maka seseorang akan memperoleh suatu pengalaman pengelolaan keuangan serta pencapaian produktivitas secara maksimal.

Pengertian Skala Prioritas

Sederhananya, skala prioritas merupakan penyusunan berbagai kebutuhan secara berurutan dan terstruktur yang disusun berdasarkan seberapa besar urgensi kebutuhan tersebut dan pengaruhnya bagi produktivitas. Artinya, pemenuhan kebutuhan didasarkan atas adanya pengelompokkan yang dimulai dari kebutuhan mendasar atau pokok hingga kebutuhan pendukung.

Selain itu, penyusunan skala prioritas juga harus memperhatikan jangka waktu pengerjaan serta pemenuhannya. Apabila hal tersebut memerlukan persiapan matang, maka tidak ada salahnya bila kebutuhan itu didahulukan. Misalnya, Mira adalah seorang freelancer desain grafis dan sejak 6 bulan yang lalu ia telah memperkirakan bahwa perangkat laptopnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk membantu menyelesaikan segala pekerjaannya, sehingga Mira merencanakan ingin membeli laptop baru dengan menyusun skala prioritas berupa penyisihan sebagian pendapatannya agar bisa ditabung hingga 6 bulan ke depan.

Adapun tujuan penyusunan skala prioritas adalah untuk membatasi dan mengarahkan pengelolaan keuangan agar terhindar dari berbagai bentuk pengeluaran mendadak di luar perencanaan karena dalam penyusunan skala prioritas tersebut telah dikelompokkan untuk dana darurat, sehingga apabila terjadi kejadian tidak diduga-duga maka dana darurat tersebut bisa dimanfaatkan.

Faktor Pertimbangan Untuk Menyusun Skala Prioritas

1. Berdasarkan Urgensi

Urgensi adalah hal utama dalam menentukan penyusunan skala prioritas. Usahakan untuk selalu bisa mendahulukan berbagai kebutuhan dengan tingkat urgensi yang tinggi agar tidak terjadi ketimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dengan baik.

2. Berdasarkan Jangka Waktu

Jangka waktu merupakan hal yang harus diperhatikan pula karena skala prioritas juga dibagi berdasarkan berapa lama proses pemenuhan kebutuhan bisa berjalan. Artinya, dahulukan segala kebutuhan yang sifatnya mendesak dan mendasar, sedangkan kebutuhan yang masih mempunyai jangka waktu lama untuk pemenuhannya harus tetap dipenuhi sesuai porsinya dan konsisten.

3. Berdasarkan Pendapatan

Menentukan skala prioritas harus menyesuaikan pula dengan pendapatan karena dalam praktik pengelolaan keuangan juga harus bersifat realistis agar kedepannya tidak mengalami ketimpangan

4. Kemampuan Mengontrol Emosional dan Perasaan

Sebaiknya, susunlah skala prioritas dengan mengutamakan realita dan fakta yang ada dengan mengurangi porsi keterlibatan emosional dan perasaan agar tidak mendominasi karena hal itu bisa memengaruhi tindakan kita saat penyusunan skala prioritas berlangsung. Jangan sampai urutan kebutuhan kita isi sesuai dengan keinginan tanpa memikirkan keadaan yang sebenarnya karena hal tersebut sangat fatal.

Langkah-Langkah Menyusun Skala Prioritas

1. Mengelompokkan Berbagai Kebutuhan Berdasarkan Urgensinya

Umumnya, skala prioritas dibuat setiap 1 bulan sekali atau bergantung pada perencanaan keuangan masing-masing pihak, tetapi secara mendasar lakukanlah pengelompokkan skala prioritas dengan memisahkan terlebih dahulu antara kebutuhan primer, sekunder,  serta tersier. Kemudian sesuaikan dan analisa tiap-tiap urgensinya agar nantinya bisa mengurutkan sesuai dengan kebutuhan mana yang paling mendesak dan mendasar.

2. Prediksi Segala Kebutuhan Mendadak

Mempunyai kebutuhan mendadak pastinya akan selalu dialami oleh tiap orang, oleh karena itu lakukanlah prediksi mengenai apakah nantinya terdapat kemungkinan untuk terjadinya sebuah kebutuhan mendadak, sehingga harus melakukan penyisihan sebagian uang agar bisa dimanfaatkan pada situasi tersebut.

3. Sesuaikan Dengan Kemampuan Diri

Pengukuran terhadap seberapa besar tingkat kemampuan hanya bisa dilakukan oleh diri sendiri karena segala permasalahan dan kendala yang nantinya dialami hanya bisa disesuaikan dengan bagaimana kita mampu mengenali kemampuan diri kita sendiri. Karena meskipun nantinya terdapat bantuan dari orang lain, tetap saja dominasi penyelesaian masalah akan diselesaikan oleh diri sendiri, bukan orang lain.

Oleh sebab itu, cobalah untuk selalu mengenali kemampuan diri karena dari sana kita bisa menilai tolok ukur mengenai segala hal yang telah dikerjakan agar semakin bisa lebih produktif.

4. Investasi

Investasi merupakan hal penting agar bisa menyiapkan dana simpanan untuk keperluan masa depan. Investasi memiliki berbagai macam bentuk serta tingkat risiko berbeda-beda. Untuk itu, lakukanlah investasi sedini mungkin karena dari hal ini kita bisa memenuhi segala kebutuhan.

Penutup

Skala prioritas hal penting karena bisa memberikan batasan mengenai pemenuhan kebutuhan manusia pada tiap periode. Untuk itu, susunlah skala prioritas secara baik dan benar agar arah pengelolaan keuangan bisa menjamin segala pemenuhan kebutuhan, baik secara mendasar maupun fundamental.

© 2021, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA