Istilah Arti kata Bill receivable dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank – Penggunaan kata kata yang jarang digunakan seringkali menyebabkan kita tidak paham tentang makna arti dari dialog percakapan/topik tersebut Bill receivable
Arti Bill receivable secara singkat adalah wesel tagih.
Contoh penggunaan kata “bill receivable” dalam bisnis adalah sebagai berikut:
Perusahaan ABC mengirimkan produk kepada Perusahaan XYZ dengan nilai tagihan sebesar $10.000. Dalam transaksi ini, Perusahaan ABC mengeluarkan faktur atau tagihan kepada Perusahaan XYZ yang mencatat jumlah tersebut sebagai “bill receivable” atau wesel tagih. Perusahaan XYZ akan membayar tagihan tersebut dalam waktu 30 hari setelah menerima faktur. Ketika pembayaran diterima, Perusahaan ABC akan mencatatnya sebagai penerimaan kas dan menghapus “bill receivable” dari buku catatannya.
Dalam contoh ini, “bill receivable” digunakan untuk menggambarkan tagihan yang harus dibayarkan oleh perusahaan lain kepada perusahaan yang memberikan barang atau jasa. Ini mencerminkan kewajiban pembayaran yang masih tertunda dan merupakan aset yang dimiliki oleh perusahaan pemberi tagihan sampai pembayaran diterima.
Penggunaan kata Bill receivable tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di dunia keuangan, asuransi & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum internasional, forum meeting, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja, hingga Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.
Semoga penjelasan definisi kosakata Bill receivable dapat menambah wawasan & pengetahuan anda dalam berkomunikasi lisan atau tertulis ketika menggunakan istilah kosakata tentang Dunia Ekonomi Uang & Bank
© 2022 – 2023, Moderator emiten.com. All rights reserved.