Semua orang pasti menginginkan keuntungan yang besar, tidak dipungkiri dalam sebuah perusahaan. Tetapi kenyataanya jika ingin meraih keuntungan dalam investasi saham , tidak hanya dilihat dari harga saham yang tersedia pada saat itu, melainkan juga dilihat dari perkembangan perusahaan. Jika kita mengetahui kemajuan perusahaan pastinya kita tahu bahwa perusahaan tersebut memiliki potensi yang baik atau sebaliknya.

Apa pengertian Net Profit Margin ?

Net profin margin adalah rasio yang digunakan sebuah perusahaan yang digunakan untuk perbandingan antara keuntungan dengan total seluruh pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, Net Profit Margin juga digunakan sebagai penganalisa stabilitas keuangan perusahaan. Dengan mengetahui NPM,  kita dapat menilai keektivitasan perusahaan tersebut selama beroperasi. Hal tersebut akan menyebabkan para investor percaya jika perusahaan tersebut benar-benar bagus untuk dijadikan pilihan dan dibeli sahamnya.

Berapakah Net Profit Margin Yang Baik ?

Jumlah nilai net profit margin yang baik menurut Murhadi(2013) net profit margin yang dikatakan baik adalah diatas 20%. Dan menurut Sulistyanto (2017) , angka NPM dapat dikatakan baik jika perhitungannya > 5 %. Maksud penilaian NPM > 5% adalah bahwa nilai laba bersih yang didapatkan dari nilai penjualan yang didalamnya berupa biaya produksi,  maka akan semakin meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Apabila nilai NPM kurang dari 5% akan semakin kecil selisih antara laba dengan biaya ya akhirnya perusahaan akan mengalami kesulitan di dalam pengelolaan perusahaan.

Net Profit Margin Termasuk dalam Rasio Apa ?

Net profit margin termasuk dalam rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas adalah metric keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan bisnis dan perusahaan yang digunakan untuk mendapatkan laba dari kegiatan penjualan dan operasionalnya dari waktu ke waktu. NPM adalah rasio profitabilitas untuk menilai jumlah persentase laba bersih setelah dikurangi pajak yang diperoleh dari pendapatan penjualan.rasio ini mengukur laba bersih sesudah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan.

Apa Fungsi Net Profit Margin ?

Sebuah perhitungan net profit margin atau rasio margin laba bersih adalah untuk mengukur jumlah margin laba bersih atas penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Pengukuran net profit margin merupakan perbandingan Antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Selain itu , net profit margin juga digunakan sebagai pembanding kinerja perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pendapatan setelah dikurangi dengan seluruh pembiayaan dan pajak.

Cara Menghitung Net Profit Margin

Net profit margin dapat dihitung dengan cara yang sederhana, yaitu dengan cara keuntungan bersih dibagi dengan penjualan, kemudian hasilnya dikalikan seratus persen. Perhatikan contoh rumus perhitungan dibawah ini.

Margin laba bersih dari dua perusahaan, yaitu PT A dan PT B . masing-masing memiliki laba bersih  15 % dan 18 % dengan pendapatan senilai Rp 700.000.000,00 berapa nilai laba bersih tiap perusahaan ?

Laba bersih Perusahaan PT A = Margin Bersih x Pendapatan

= 15% x Rp700.000.000,00

= Rp105.000.000,00

Laba bersih Perusahaan PT B = Margin Bersih x Pendapatan

= 18% x Rp700.000.000,00

= Rp126.000.000,00

Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa laba bersih Perusahaan PT B lebih tinggi dibandingkan Perusahaan PT A. Meskipun keduanya sama-sama mendapatkan keuntungan besar, Perusahaan PT B dianggap lebih efisien dan mampu menekan biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.

Demikian penjelasan yang cukup lengkap terkait Net Profit Margin. Semoga dapat lebih memahami apa itu net profit margin atau margin laba bersih agar investasi disebuah perusahaan akan semakin efektif.

© 2022, Moderator emiten.com. All rights reserved.

Artikel Lainnya oleh Tim editor emiten.com

Startup yang terus berkomitmen tingkatkan kualitas ekosistem pasar modal Indonesia

PT APLIKASI EMITEN INDONESIA